Soal Rencana Pembentukan Tim Akselerasi, Deep Indonesia Soroti Cara Berpikir Wali Kota Tasikmalaya

Soal Pembentukan Tim Akselerasi, Cara Pikir Wali Kota Disorot, Deep Indonesia: Tim Akselerasi Meperlihatkan Politik Pragmatis--
RADARTASIKTV.ID - Koalisi Kota Tasik maju, yang digagas fraksi Gerindra DPRD Kota Tasikmalaya, mewacanakan pembentukan tim akselerasi, guna membantu kerja Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, dalam mempercepat kinerja pembangunan yang ada.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman menuturkan, pembentukan tim ini hanya untuk ruang diskusi saja, bagaimana mengawal visi misi yang ada.
Dirinya tidak merasa didikte dengan adanya wacana pembentukan tim akselerasi ini, karena menurutnya semua pihak boleh memberikan masukan.
“Itu ya untuk diskusi saja bagaimana visi misi itu terwujud itu dikawal. Saya rasa tidak (mendikte) karena semua pihak bisa memberikan masukan dan bisa dijadikan berdiskusi. Saya rasa semua kita bisa diskusi dengan semua pihak salah satunya ya koalisi ini. Jubir? ya kita lihat bagaimana kondisinya. Tim akselerasi belum tentu juga maksudnya belum tentu yang pasti kita diskusi semua pihak untuk mengawal visi misi dan RPJMD yang ada,” ujarnya.
BACA JUGA:Tak Lolos PPPK, 93 Petugas Kebersihan di Banjar Dirumahkan, Dinas LH Janji Cari Solusi Terbaik
BACA JUGA:Dua Rumah Ludes Terbakar, 7 Orang Terpaksa Mengungsi, Penyebab Kebakaran Diduga Kuat Karena ini...
Menanggapi wacana pembentukan tim akselerasi, Direktur eksekutif democracy and electoral empowerment partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati menuturkan, tim akselerasi ini malah meperlihatkan adanya politik pragmatis yang menguasai. Pembentukan yang digadang untuk membuka ruang partisipasi, dinilai Neni malah sebaliknya, karena tim yang ditunjuk adalah orang-orang yang subjektif.
“Ini ada ketidaksingkronan seolah kelihatan banget politik pragmatis ingin menguasai karena punya wewenang kemudian mengabaikan aspirasi rakyat. Pembentukan ini katanya membuka ruang partisipasi masyarakat namun ujungnya tidak membuka ruang itu karena bisa jadi tim yang ditunjuk ya orang-orang yang subjektif. Tim pembentukan ini yang jelas akan memakan banyak anggaran malah dipake saya gangerti cara berpikir untuk melakukan kinerja pemerintahan yang baik, jadi pelayan publik di mindset Wali Kota Tasik itu seperti apa, karena yang terjadi malah permasalahan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Neni menambahkan, pembentukan tim ini dinilai akan memakan banyak anggaran, dirinya semakin tidak mengerti cara berpikir Wali Kota untuk memberikan kinerja pemerintahan yang lebih baik, karena Neni menilai semakin hari permasalahan yang ada semakin kompleks.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: