Jelang Porprov Sejumlah Atlet Berencana Hengkang, Mengaku Karena Kurang Dapat Perhatian dari Pemkot Banjar

Jelang Porprov, Atlet Berencana Hengkang dari Banjar, Mengaku karena Kurang Perhatian dari Pemkot--
RADARTASIKTV.ID - Apresiasi untuk atlet olahraga di Kota Banjar masih menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemkot.
Pasalnya, perhatian yang kurang dari Pemda mengakibatkan tiga atlet berencana hengkang dari Kota Banjar dan akan bergabung di daerah lain. Dua atlet kategori pebalap dan satu lainnya dari cabang gateball.
Seperti disampaikan Ketua KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadireja. Menurutnya, tiga atlet telah mengajukan permohonan mutasi atlet tetapi belum resmi karena belum ditandatangani.
Soedrajat menjelaskan, kepindahan atlet untuk mengembalikan potensi diri karena masa keemasan atlet terbatas. Pihaknya mengakui KONI sebagai pembina olahraga di daerah masih kurang.
"Ada tiga atlet yang siap meninggalkan Kota Banjar. Satu atlet gateball masih menunggu SK dan dua lagi masih berproses, belum sah untuk mutasi. Berkaitan dengan kepindahan, itu hak sepenuhnya atlet. Masa-masa emas atlet itu terbatas, durasinya 20 sampai 30 tahun, setelah itu selesai. Kita juga sebagai pembina olahraga di daerah merasa masih banyak kekurangan untuk membina serta memfasilitasi atlet," ujarnya.
BACA JUGA:Kawasan Pedestrian Cihideung Mulai Nampak Tertata Rapi, Motor Parkir Sembarangan Mulai Berkurang
Ketua IMI Kota Banjar, Asep Saepurrohmat, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan kepala daerah, tetapi belum ada jawaban pasti. Asep menyebut satu atlet dari IMI Pengcab telah berpindah kependudukan.
"Kita sudah berkomunikasi dengan KONI dan kepala daerah tapi belum ada jawaban. Kita pun harus membuat keputusan secepatnya. Dari dua itu, baru satu dari IMI Pengcab," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjar, Sudarsono, menuturkan akan menampung keinginan para atlet yang berencana mutasi. Orang nomor satu di Kota Banjar ini menegaskan, anggaran perubahan APBD tahun ini tidak memungkinkan dan dana CSR menjadi pilihan yang memungkinkan.
"Kita tanya dulu, kalau sudah tahu keinginan mereka baru kita jembatani. Karena peluang yang ada melalui CSR. Bukan tidak sanggup, kita sudah desk di perubahan. Kalau di murni, kita sudah rencanakan bagaimana kejadian-kejadian seperti ini bisa diantisipasi jauh-jauh hari," ujarnya.
Soedrajat berharap, Wali Kota Banjar segera memberikan jawaban dan kepastian untuk tiga atlet tersebut. Pasalnya, babak kualifikasi Porprov akan digelar dalam waktu dekat dan ketiga atlet terancam mutasi atau pindah ke daerah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: