DPRD Soroti Dampak Kebijakan Cut Off Anggaran Oleh Bupati, Hingga Juli Serapan APBD Baru 38 Persen

DPRD Soroti Dampak Kebijakan Cut Off Anggaran Oleh Bupati, Hingga Juli Serapan APBD Baru 38 Persen

DPRD Soroti Dampak Kebijakan Cut Off Anggaran Oleh Bupati, Hingga Juli Serapan APBD Kabupaten Tasikmalaya Baru--

RADARTASIKTV.ID - Beginilah suasana rapat DPRD Kabupaten Tasikmalaya, yang membahas rendahnya serapan APBD 2025, Senin kemarin.

Kebijakan cut off atau pembatasan anggaran yang diterapkan bupati Tasikmalaya, dinilai telah menyebabkan stagnasi pembangunan.

Ketua fraksi PKB DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Muhamad Hakim Zaman, mengkritisi dampak kebijakan tersebut terhadap program strategis nasional, khususnya ketahanan pangan.

"Banyak kelompok tani tidak menerima bantuan bibit, pupuk, dan perbaikan irigasi karena anggaran belum dicairkan. Ini bertentangan dengan komitmen Presiden Prabowo terhadap ketahanan pangan," ujarnya.

BACA JUGA:Data Terbaru Ipsos 2025 Ungkap Faktor Kunci UMKM & Brand Lokal dalam Memilih Platform E-Commerce

BACA JUGA:Hampir Rp 1 Miliar Melayang Dampak 3 Band Gagal Manggung, Pengusaha Hitung Kerugian dan Potensi Ekonomi

HAKIM juga menyoroti rendahnya serapan dinas pertanian, yang hanya mencapai 19 persen. Menurutnya, pada pertengahan tahun seperti saat ini, idealnya serapan anggaran minimal sudah mencapai 50 persen.

Senada dengan Hakim, ketua fraksi PDI Perjuangan Nanang Romli, menilai pemberlakuan cut off terlalu cepat. Ia menyebut, alasan efisiensi yang merujuk pada INPRES 1 tahun 2025, seharusnya hanya diterapkan dalam periode Februari hingga Maret saja.Nanang menambahkan, kebijakan tersebut juga berdampak pada iklim investasi. Banyak proyek yang sudah masuk tahap kontrak atau pra kontrak, kini terancam tertunda.

"Kalau cut off ini terus dilanjutkan, dampaknya akan sangat luas, mulai dari mandeknya pembangunan hingga terganggunya pelayanan kepada masyarakat. Seharusnya dalam 100 hari pertama ini difokuskan untuk mendorong pembangunan, bukan malah mematikan geraknya dengan kebijakan cut off," ujarnya.

BACA JUGA:Tidak Ditemukan Peredaran Beras Oplosan di Banjar, Beras Kualitas Premium Dinyatakan Layak Konsumsi

BACA JUGA:Kota Tasik Gelap! 1.269 Titik PJU Tak Berfungsi, Warga Khawatir Soal Keamanan dan Keselamatan Saat Malam Hari

Nanang juga mengingatkan agar bupati lebih fokus pada penyusunan RPJMD untuk lima tahun ke depan, daripada terus berkutat dengan cut off anggaran yang justru menghambat pelayanan publik. Jika tidak ada perubahan kebijakan dalam waktu dekat, serapan APBD tahun ini diprediksi akan jauh dari target.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: