Mengenal Program Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah (CGK), Ini Manfaatnya Untuk Masa Depan Anak

Mengenal Program Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah (CGK), Ini Manfaatnya Untuk Masa Depan Anak

Mengenal Program Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah (CGK), Ini Manfaatnya Untuk Masa Depan Anak, Photo by ilustrasi AI--

RADARTVTASIK.ID- Belakangan, progam cek kesehatan gratis untuk anak sekolah mulai ramai dibicarakan oleh masyarakat.

Beberapa sekolah di Indonesia sudah mulai menerapkan pemeriksaan kesehatan rutin, mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas.

Menkes menekankan bahwa CGK memiliki cakupan paling luas, yakni 280 juta penduduk, dan akan dilakukan setiap tahun.

BACA JUGA:CEK Kesehatan Gratis Menyasar Pelajar di Kota Tasikmalaya, Pantau Kondisi Kesehatan Anak Sejak Dini

BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok Jadi Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Anak-Anak di Rumah, ini Penjelasannya

Masa depan Indonesia bergantung pada generasi muda. Pemeriksaan kesehatan sejak dini dapat menjadi fondasi penting agar mereka dapat tumbuh, sehat belajar dengan baik, dan mencapai potensi maksimalnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam menghadirkan sistem pendidikan yang menjanjikan. Bukan hanya sekedar formalitas, tetapi memiliki manfaat yang sangat penting dalam menjaga tumbuh kembang anak.

1. Mendeteksi Masalah Kesehatan Sejak Dini

Banyak masalah kesehatan yang sering kali anak-anak tidak sadari bahwa ia mengalami gangguan kesehatan seperti anemia, gangguan penglihatan, atau masalah gizi.

Pemeriksaan rutin sejak dini memungkinkan masalah tersebut dapat terdeksi lebih awal sehingga bisa segera ditangani sebelum memburuk.

BACA JUGA:Mahasiswa Unsil Jurusan Kesehatan Masyarakat Membentuk Program Kesehatan Bernama

BACA JUGA:Poltekkes Tasikmalaya Pamerkan Inovasi Masa Depan Kesehatan Melalui Gelaran Litmas Expo 2024

Menurut Kementrian Kesehatan RI, program CGK pada usia dini di sekolah bertujuan untuk memantau tumbuh kembang anak, mencegah penyakit menular maupun tidak menular, serta memastikan anak memiliki status gizi yang baik.

2.  Mendorong Perilaku Hidup Sehat

Melalui pemeriksaan, anak-anak akan mendapatkan edukasi tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan diri, mengkonsumsi makanan bergizi, serta menerapkan pola hidup sehat sehari-hari.  

Hal ini akan membentuk kebiasaan yang lebih positif dan akan menjadi fondasi kuat bagi kesehatan mereka hingga dewasa, sekaligus mengurangi risiko terkena penyakit kronis di kemudia hari.

Menurut Kemenkes, pembiasaan perilaku hidup sehat (PHBS) sejak usia sekolah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan individu, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman, bebas penyakit dan mendukung prestasi akademik anak.

3.  3.  Mendukung Perkembangan dan Prestasi Akademik

Anak yang sehat akan mudah berenergi dan fokus saat belajar di sekolah. Dengan kondisi fisik yang prima, mereka dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan meningkatkan prestasi akademik.

BACA JUGA:Warga Serbu Cek Kesehatan Gratis Hima Kebidanan Umtas, Kampanyekan Pentingnya Cek Kesehatan Secara Rutin

BACA JUGA:Poltekkes Luncurkan Program Mobiling Hayu Tasik Sehat, Berikan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat

Sebaliknya, masalah kesehatan yang tidak terdeteksi bisa menurunkan konsentrasi pembelajaran dan kehadiran di sekolah. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan, kondisi anak dapat terpantau sehingga tetap fit dalam pembelajaran.

Masa depan Indonesia bergantung pada generasi muda. Pemeriksaan kesehatan sejak dini menjadi solusi dan fondasi agar mereka dapat tumbuh sehat, belajar dengan baik, dan mencapai potensi maksimalnya.

4.   4. Pencegahan Penyakit Menular di Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan tempat berkumpulnya banyak anak yang memungkinkan adanya penularan penyakit yang beresiko tinggi.

Pemeriksaan kesehatan dalam hal ini membantu meminimalisir penyebaran penyakit seperti influenza, infeksi kulit, dan lainnya. Program ini tidak hanya bermanfaat dalam mendeteksi penyakit saja, akan tetapi mendidik anak hidup sehat, membantu orang tua, dan menjaga lingkungan tetap aman. 

Siswa juga diberikan tips agar rutin berolahraga dan cara encegah penyakit menular yang mudah menyebar di lingkungan sekolah. Dengan edukasi ini, diharapkan mereka bisa menerapkan pola hidup sehat tidka hanya di sekolah, tapi juga di lingkungan masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: