Dari 75 Tersisa 60 Anak yang Bertahan di Sekolah Rakyat , Wali Kota Nilai Kondisi Tersebut Jadi Tantangan
Dari 75 Tersisa 60 Anak Yang Bertahan Di Sekolah Rakyat , Viman Pastikan Siswa Dari Sekolah Rakyat Tidak Putus Sekolah--
RADARTASIKTV.ID - Jumlah Siswa Sekolah Rakyat terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya menyusut, sejak tiga bulan setelah dilaunching. dari 75 anak tersisa 60 yang bertahan.
Kondisi ini menjadi sorotan ketika Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Idit Supriadi Priatna, meninjau sekolah tersebut jumat pagi disampingi Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menilai bahwa Dinamika Siswa merupakan bagian dari proses pembentukan karakter. Intervensi tidak hanya menyentuh siswa, tetapi juga keluarganya. Viman mengaku optimis risiko putus sekolah dapat ditekan.
Viman menjawab hal tersebut sebagai tantangan, dan solusinya sudah disiapkan melalui Kurikulum Sekolah Rakyat tersebut.
Viman memastikan para siswa dari Sekolah Rakyat tidak jadi putus sekolah bahkan pihaknya menyiapkan Skema agar mereka bisa terus melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
“Saya rasa penanganan ini sudah ada di kurikulum nya jadi saya yakin ke depannya tidak jadi putus sekolah bahkan ke depannya mereka bisa berkuliah, sedang dirumuskan keberlanjutan untuk memutus rantai kemiskinan termasuk ada tahapan seperti konseling rehab ini sudah disiapkan kurikulumnya. Semua tenaga sudah disiapkan pemerintah pusat, ini siswa punya berbagai karakter ini jadi tantangan,” Ujarnya.
Program tersebut secara langsung beririsan pada upaya memutus rantai kemiskinan. Interpensi Juga akan diberikan kepada keluarga para siswa Sekolah Rakyat melalui program bantuan lainnya.
BACA JUGA:Seberapa Aman Teknologi Smartkey Motor untuk Penggunaan Harian?
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
