Tips berpenghasilan melalui sampah organik!

Tips berpenghasilan melalui sampah organik!

RadarTv - Era zaman sekarang persaingan bukan lagi dalam bentuk fisik seperti perkelahian, adu otot dll untuk menentukan siapa yang paling kuat dan berpengaruh. melainkan persaingan dalam bentuk kreatifitas dan inovasi. salah satu tema yang sering di jadikan sebagai acuan memunculkan kreativitas ialah mengenai sampah. Baik dalam bidang pendidikan, sosial bahkan sampai pada masyarakat berlomba-lomba untuk mengatasi sampah menjadi suatu hal yang memiliki daya guna bahkan daya jual. simak tips berikut ini yang bisa kamu jadikan referensi dalam mengolah sampah organik menjadi bermanfaat, diantaranya:

Mengolah sampah organik

1. Kompos

Istilah “kompos” pasti familiar kamu dengar. Kompos merupakan metode yang sering di gunakan oleh banyak orang dalam rangka mengolah sampah organic. Kompos bisa di buat dari sampah rumah berbahan dasar organic seperti sisa-sisa dapur seperti makanan sisa, sayuran dan kulit buah. BACA JUGA : Bingung banyak sampah di rumah? Lakukan 8 cara ini! Langkah selanjutnya setelah kamu memilah sampah organik, kamu bisa mencampurkan antara sampah organic tersebut dengan tanah dengan perbandingan 1:1, ini biasa disebut dengan composting. Adapun lama waktu yang di butuhkan untuk proses composting ialah hitungan hari atau mingga, paling lambat selama satu bulan.

2. Pengomposan cepat.

Jika kamu ingin mempercepat proses pengomposan, kamu bisa menggunakan komposter atau pengomposan cepat. Kecepatan pengomposan ini di akibatkan karena menggunakan bantuan bakteri pengurai. Alat ini memiliki desain yang memungkinkan ventilasi dan pengaturan suhu yang lebih baik, sehingga bisa membangtu proses pengomposan dengan cepat.

3. Vermikompos

Kamu tau apa itu vermikompos? Vermikompos merupakan kompos yang di hasilkan dari perombakan bahan-bahan organik dengan menggunakan cacing tanah sebagai alat pengurainya. Kamu bisa melakukan vermikompos dengan menggunakan kotak vermi atau bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan seperti kayu atau plastic. BACA JUGA : 10 hal yang harus kamu lakukan sebelum backpacker ke luar negeri! Proses vermikompos ini terjadi saat kita memasukan sampah organic seperti sisa makanan kemudian di cacah halus dan di masukkan ke dalama vermi yang kemudian di tambahkan cacing. Cacing ini akan memakan sampah tersebut dan menghasilkan kotoran yang akan kaya akan nutrisi. Vermikompos ini membutuhkan waktu beberapa bulan.

4. Pengomposan anaerobik

Melakukan pengomposan anaerobic merupakan penguraian sampak organic tanpa oksigen atau bebas oksigen. Proses pengomposan anaerobic memerlukan system tertutup dan kedap udara. Kamu memerlukan tangki pengomposan yang akan digunakan sebagai tempat sampah organic, atau kamu bisa melakukan gester dalam proses pengomposan anaerobic. Selama proses anaerobic pada sampah organik akan di bantu oleh bakteri anaerobic yang akan memecah sampah organic menjadi metana dan pupuk cair. Hasil dari pengomposan anaerobic ini adalah metana dan pupuk cair. Metana bisa kamu gunakan untuk sumber energy alternative, sementara pupuk cair bisa kamu gunakan sebagai pupuk tanaman. BACA JUGA : Cuma dengan makan sayuran ini, kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh kamu!

5. Pengomposan dalam ruangan

Jika kamu dalam kondisi ingin melakukan pengomposan, tetapi tidak ada lahan atau tempat seperti kebun atau halaman yang bisa kamu gunakan untuk pengomposan, kamu tetap bisa melaksanakan pengomposan dengan pengomposan dalam ruangan. Pengomposan dalam ruangan bisa kamu lakukan dengan membeli komposter dalam ruangan yang dirancang untuk kondisi rumah tangga. Biasanya, komposter ini di desain dengan metode pengomposan cepat atau vermikompos sampah organic tetapi dilakukan untuk di dalam ruangan . Itulah beberapa cara yang bisa kamu jadikan reverensi untuk pengolahan sampah organic di rumah menjadi suatu hal yang memiliki daya guna bahkan bisa menjadi sumber penghasilanmu jika kamu pandai merencanakannya. Mengolah sampah organic bisa mengurangi volume sampah yang di kirim ke tempat pembuangan akhir, menghindari pencemaran lingungan terutama perairan seperti sungai atau laut. Selain itu, sesuatu yang tadinya sampah yang terlihat tidak berguna, bisa kamu rubah menjadi kompos yang bisa kamu manfaatkan kembali. Jika bukan di mulai dari diri sendiri, bagaimana nasib bumi kita! mari selamatkan bumi kita ****

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: