Wisata Religi Pamijahan di Tasikmalaya yang Melegenda

Wisata Religi Pamijahan di Tasikmalaya yang Melegenda

RadarTv - Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan nilai religiusnya yang tinggi. Di kota ini, terdapat berbagai wisata religi Tasikmalaya yang bisa kamu kunjungi.

Wisata Religi Tasikmalaya

Tidak hanya terkenal dengan kerajinannya, ternyata kota ini juga terkenal dengan banyaknya tempat wisata religi. Salah satunya adalah Pamijahan. Pamijahan merupakan salah satu desa yang berada di Tasikmalaya.

Goa Safar Wadi

Di tempat ini terdapat gua yang merupakan tapak tilas dari Syekh H Abdul Qodir Jaelani saat menerima ijazah ilmu agama dari gurunya yaitu Imam Sanusi. Gua tersebut di beri nama Gua Safar Wadi atau Gua Pamijahan. BACA JUGA: Rekomendasi 4 Tempat Wisata Alam di Galunggung Tasikmalaya Gua Pamijahan atau Gua Safar Wadi ini terletak di sebuah kaki gunung yang sekarang terkenal dengan nama "Gunung Mujarod" yang mempunyai arti "tempat penenangan". Diberi nama demikian, karena di dalam Gua itulah Syekh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada sang Pencipta, Allah SWT. Namun, terdapat pendapat lain yang mengatakan nama Gunung Mujarob ini merupakan serapan dari bahasa Arab yang artinya gunung tempat mencoba. Hal ini, sesuai dengan kisah perjalanan Syekh Abdul Muhyi yang menemukan gua tersebut.

Syekh Abdul Muhyi

Syekh Abdul Muhyi merupakan kekasih Allah yang di tugaskan untuk menyebarkan agama Islam. Saat sedang berdakwah di Garut, warga Garut Selatan meminta untuk Syekh Abdul Muhyi menetap di Pameungpeuk Garut. Namun, Abdul Muhyi melanjutkan perjalanannya menyebarkan agama Islam secara santun dengan sentuhan dari hati seorang sufi. Di Lebaksiuh inilah Abdul Muhyi pertama menemukan gua yang di keramatkan dan wingit. Gua ini di namakan gua Pamijahan karena daerah ini merupakan tempat untuk berkembang biaknya banyak ikan. Dahulu, Gua ini berbatu karang dan penuh dengan hutan lebat. Gua ini menjadi tempat untuk Abdul Muhyi 'uzlah dan khalwat. BACA JUGA: Milad Pesantren Alhidayah NF: Festival Marawis dan Hadroh Tingkatkan Kreativitas Santri Milenial Tasikmalaya Namun, seiring dengan berjalannya waktu, beliau membangun perkampungan baru bersama para pengikutnya di sebelah barat Kampung Ojong dan di kenal dengan sebutan Safar Wadi. Syekh Abdul Muhyi meninggal pada 1739 M atau 1151 H dalam usia 80 tahun. Beliau di makamkan di Pamijahan, yaitu di Tasikmalaya Selatan. Hingga kini, makamnya ramai di ziarahi oleh masyarakat Islam dari berbagai wilayah, baik dari dalam atau luar kota. Semoga bermanfaat. ****    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: