Masih Perkasa, Nurhayati Effendi Berpeluang Besar Kembali Lolos ke Senayan

Masih Perkasa, Nurhayati Effendi Berpeluang Besar Kembali Lolos ke Senayan

Masih Perkasa, Nurhayati Effendi Berpeluang Besar Kembali Lolos ke Senayan--

Masih Perkasa, Nurhayati Effendi Berpeluang Besar Kembali Lolos ke Senayan

 

RADARTASIKTV - Salah seorang Caleg DPR-RI , (PPP) dari Dapil XI Jawa Barat, Nurhayati Effendi, diprediksi akan kembali lolos ke Senayan.

Bukan tanpa alasan, sosok wanita yang kini genap berusia 54 tahun itu berhasil masuk ke dalam 10 kandidat sementara perolehan suara terbanyak hasil real count KPU.

BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi Ke-21, Ribuan Warga Kota Banjar Dapat Makan Gratis

BACA JUGA:Trik Mencuci Lap Dapur Dekil Menjadi Bersih dan Kesat, Cukup Direbus 5 Menit Pake Campuran Bahan Ini

Tercatat, berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi KPU, per Rabu, 21 Februari 2024, dengan progres penghitungan surat suara 76,38 persen, Nurhayati  sementara ini berhasil mendulang 39.407 suara. Jumlah tersebut bahkan menjadi raihan suara paling unggul apabila dibandingkan dengan calon-calon lain dari partai yang sama.

Gery Mohammad Iqbal, seorang peneliti di Semart Politica, menyebutkan, figur Nurhayati di Dapil XI Jawa Barat memang dinilai masih terlalu kuat.

Hal itu bisa dilihat di tengah banyaknya calon petahana yang rontok di Dapil XI Jawa Barat, sosok Nurhayati justru masih moncer, bahkan menjadi yang paling unggul di PPP.

“Potensi caleg petahana yang gugur itu banyak. Ini terjadi karena banyaknya caleg-caleg baru yang bermunculan yang secara elektoral mereka bagus dalam mendulang suara. Misalnya, Oleh Soleh dari PKB, kemudian Ade Ginanjar dari Golkar, dan masih banyak lagi. Tetapi Nurhayati, masih terlalu kuat,” bebernya.

BACA JUGA:Paling Bagus Diminum Pagi Hari, Ini Manfaat Rutin Minum Air Campur Jeruk Nipis bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Dapat Anggaran 1 M, Depo Ikan Dirombak Jadi Markas Damkar, Bangunan Diperkirakan Rampung Tahun 2024

Gery menambahkan, bukti lain yang menunjukan bahwa sosok Nurhayati masih perkasa di Jawa Barat adalah beliau masih mampu mendulang suara yang begitu besar meski PPP kurang maksimal dalam mendapatkan Cottail Effect dari pasangan Ganjar-Mahfud.

“Efek Pilpres, Prabowo-Gibran jelas menguntungkan secara elektoral terhadap Partai pengusungnya, khususnya Gerindra dan Golkar, sedangkan coattail effect Anies Baswedan didapatkan oleh PKS dan coattail effect dari Gus Muhaimin didapatkan otomatis oleh Partainya, PKB. Sementara Ganjar-Mahfud, coattail effect yang didapat hanya memperkuat basis PDIP,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: