Salah Masak Telur Bisa Sebabkan Kanker? Masukan Bahan Ini Agar Hasil Rebusan Telur Lebih Terlihat Segar

Salah Masak Telur Bisa Sebabkan Kanker? Masukan Bahan Ini Agar Hasil Rebusan Telur Lebih Terlihat Segar

RADAR TASIK TV- Telur merupakan salah satu sumber protein yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun, belakangan ini muncul pernyataan bahwa salah masak telur bisa sebabkan kanker, benarkah?

dr. Tan Shot Yen menjelaskan bahwa salah masak telur bisa sebabkan kanker adalah pernyataan yang kurang tepat. Justru telur merupakan protein yang sangat bermanfaat untuk tubuh. 

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, mari kita telisik lebih dalam mengenai salah masak telur bisa sebabkan kanker merupakan mitos menurut dr. Tan Shot Yen dalam reels Instagram MPASI Mommy Rachel.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Menu Sahur Terbuat Dari Telur dan Tahu Bikin Ketagihan, Bisa Jadi Kesukaan Anak-Anak

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Campuran Susu Beruang, Telur Dan Madu Untuk Kejantanan Pria, Benarkah?

Salah Masak Telur Bisa Sebabkan Kanker? Masukan Bahan Ini Agar Hasil Rebusan Telur Lebih Terlihat Segar

Mitos Mengenai Telur dan Kanker

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mitos yang beredar tentang kaitan antara rebusan telur dan risiko kanker.

Salah satu asumsi yang sering muncul adalah bahwa kelebihan zat besi dalam telur yang dimasak secara berlebihan dapat menghasilkan radikal bebas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

BACA JUGA:Bikin Telur Dadar Padang Gagal Terus, Coba Tips Ini Dijamin Tebal Dan Mengembang

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Telur Puyuh Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Lohhh!!

Namun, menurut Dr. Tan Shot Yen, ahli kesehatan membagikan informasi mengenai apakah salah masak telur bisa sebabkan kanker melalui reels Instagram MPASI Mommy Rachel.

Meskipun benar bahwa zat besi berlebih dapat menghasilkan radikal bebas, namun jumlah zat besi yang terkandung dalam telur yang direbus jauh dari batas atas asupan zat besi yang aman, yaitu sekitar 5 mg per hari.

Sumber: