4 Jadwal Memeluk Anak, Jika Dilakukan Rutin Akan Berdampak Positif Bagi Psikologis Anak

4 Jadwal Memeluk Anak, Jika Dilakukan Rutin Akan Berdampak Positif Bagi Psikologis Anak

4 jadwal Memeluk Anak, Jika Dilakukan Rutin Akan Berdampak Positif Bagi Psikologis Anak - Tangkapan Layar @mocokidsstore--

4 Jadwal Memeluk Anak, Jika Dilakukan Rutin Akan Berdampak Positif Bagi Psikologis Anak

RADAR TASIK TV- Memeluk anak bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga memiliki dampak yang luar biasa dalam perkembangan psikologis anak. Inilah 4 jadwal Memeluk anak yang sebaiknya dilakukan oleh para orang tua

Dalam reels Instagram @mocokidsstore, disampaikan oleh DR Musthofa Abu Sa'ad, 4 jadwal memeluk anak diantaranya saat anak bangun dari tidur, menyambut kedatangan anak, dekat-dekat waktu magrib dan beberapa detik sebelum anak tidur. 

Rutin memeluk anak di 4 waktu tersebut tidak hanya memberikan sentuhan fisik semata, namun banyak manfaat yang akan didapatkan oleh anak. Simak penjelasan secara psikologis berikut ini kenapa anak berhak mendapat pelukan di 4 waktu tersebut. 

BACA JUGA:Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak

BACA JUGA:Dear Moms, Ini Bercanda yang Harus Dihindari Saat Bermain Dengan Anak, Jangan Sampai Menyesal

4 Jadwal Memeluk Anak, Jika Dilakukan Rutin Akan Berdampak Positif Bagi Psikologis Anak

1. Saat Anak Baru Bangun Tidur

Saat anak baru bangun tidur adalah momen yang sempurna untuk memberikan pelukan hangat sebagai sambutan untuk memulai hari. Pada saat ini, anak masih berada dalam keadaan rileks dan tenang setelah tidur.

Pelukan di pagi hari memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada anak, serta membantu mereka memulai hari dengan perasaan yang positif.

BACA JUGA:Selama Ini Kita Salah, Ternyata Bukan Kalsium yang Bikin Anak Tumbuh Tinggi, Ini Faktanya

BACA JUGA:Anak Gak Suka Minum Susu, Lalu Dari Mana Asupan Proteinnya? Yuk Simak Jawabannya

Alasan Psikologis: Pelukan di pagi hari membantu merangsang produksi hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon kasih sayang.

Hormon ini tidak hanya mengurangi stres dan kecemasan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan koneksi emosional antara orang tua dan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: