Dosen Universitas BTH Kembangkan Obat Herbal Antidiabetes, Inovasi Formulasi Sediaan Dari Ekstrak Jamur

Dosen Universitas BTH Kembangkan Obat Herbal Antidiabetes, Inovasi Formulasi Sediaan Dari Ekstrak Jamur

Dosen Universitas BTH Kembangkan Obat Herbal Antidiabetes, Inovasi Formulasi Sediaan Dari Ekstrak Jamur Lingzhi--

RADARTASIKTV.ID - Kebiasaan atau pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan olahan, makanan mengandung gula yang berlebih, dan kurang serat,  serta  kebiasaaan tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan  merokok dan kurang tidur, obesitas dan stres kronis, akan berdampak terhadap peningkatkan risiko diabetes karena memicu resistensi insulin.

Atas fenomena itu, tim peneliti dari Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya, terus berupaya untuk memecahkan masalah tesrebut.

Setelah melalui beberapa tahap penelitian, tim berhasil mengembangkan inovasi formulasi sediaan nanopartikel dari ekstrak jamur Lingzhi atau Genoderma Lucidum, sebagai obat herbal terstandar antidiabetes. inovasi ini merupakan bagian dari program hilirisasi riset pengujian model dan prototipe tahun 2025, yang didanai oleh Kemendiktisaintek.

Program inovasi tersebut digagas oleh  dosen Universitas BTH yang terdiri dari Khusnul M.Si, Doktor Indra M.Si, Doktor Yedy Purwandi Sukmawan, dan Doktor Dewi Peti Virgianti M.Si,  serta dibantu oleh tim mahasiswa.

BACA JUGA:Dinkes Ciamis Luncurkan Gerakan Milyaran Cinta, Wujudkan Bumil Sehat dan Bahagia Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Penemuan Mayat di Toren Gegerkan Warga Cintaraja, Proses Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis

Melalui riset ini, tim berhasil mengembangkan produk berbasis teknologi nanoenkapsulasi dengan metode ionic gelation, yang mampu meningkatkan bioavailabilitas, stabilitas, dan pelepasan senyawa aktif secara terkontrol.

Formula tersebut menghadirkan kombinasi antara keunggulan farmakologi jamur Lingzhi dengan teknologi Farmasetika modern, yang menghasilkan sediaan kapsul yang praktis dan higienis.

Khusnul, selaku ketua tim penelitian menyampaikan,  bahwa produk ini diharapkan mampu meberikan manfaat bagi dunia kesehatan.

Manfaat dan keunggulan inovasi ini meliputi peningkatan keamanan dan efektivitas terapi diabetes secara alami, pemberdayaan bahan baku jamur medisinal dan integrasi sains modern dalam pengembangan obat tradisional.

BACA JUGA:Dinkes Ciamis Luncurkan Gerakan Milyaran Cinta, Wujudkan Bumil Sehat dan Bahagia Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Oknum Pemuda di Bantarkalong Cabuli Nenek Berusia 85 Tahun, Pelaku Beraksi Dalam Pengaruh Minuman Keras

Program tersebut mencakup serangkaian tahapan penelitian, mulai dari eksplorasi bahan baku unggul, proses ekstraksi dan formulasi nanopartikel, produksi kapsul skala laboratorium, karakterisasi fisik dan kimia, hingga uji aktivitas antidiabetes secara in vitro dan pada hewan uji.

Selain itu, riset ini juga melibatkan tim multidisiplin dari bidang Mikologi, Farmasetika, dan Farmakologi dengan dukungan penuh fasilitas laboratorium terpadu Universitas BTH.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: