Pesona Alam dan Budaya Sunda di Kampung Buyut Cipageran (Kabuci), Simak Harga Tiket Terbarunya!
Pesona Alam dan Budaya Sunda di Kampung Buyut Cipageran (Kabuci)--
RADAR TASIK TV - Kampung Buyut Cipageran (Kabuci) Asih Putera merupakan destinasi wisata yang berada di Cimahi, Jawa Barat.
Wisata ini telah menarik perhatian banyak wisatawan karena keindahan alam dan kekayaan budayanya.
Berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, KM. 3, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, tempat ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan wisata alam, budaya Sunda, dan wisata pendidikan.
Ketika berkunjung ke Kabuci, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang asri dan menenangkan.
BACA JUGA:Gejala, Pengobatan dan Cara Mencegah Masalah Tungau Telinga pada Kucing, Pemilik Perlu Simak!
Berbagai flora dan fauna dapat ditemukan di sini, termasuk tumbuhan yang sudah langka. Keindahan alam ini membuat Kabuci menjadi tempat sempurna untuk melepas penat dari rutinitas harian.
Selain keindahan alamnya, Kabuci juga menonjolkan budaya Sunda melalui berbagai peninggalan kerajaan Sunda yang dapat dilihat dan dipelajari.
Wisatawan dapat menikmati lukisan, alat musik tradisional seperti angklung, serta atraksi budaya seperti jaipong dan seni pencak silat.
Tempat ini memiliki arsitektur khas Sunda yang indah, dengan banyak saung yang terbuat dari anyaman bambu dan atap beralaskan daun.
BACA JUGA:Diperkuat Jens Raven, Timnas Indonesia U20 Siap Tempur di Ajang Tournoi Maurice Revello 2024
Wisatawan dapat mengikuti workshop budaya, seperti belajar memainkan angklung dan membuat alat musik dari bambu.
Pengelola Kabuci bekerja sama dengan komunitas Indonesian Bamboo Community (IBC) untuk mengadakan berbagai workshop pembuatan alat musik berbahan bambu, seperti angklung, calung, gitar, dan drum.
Workshop ini tidak hanya mengedukasi pengunjung tentang cara membuat alat musik, tetapi juga memperkenalkan mereka pada kekayaan budaya Sunda.
Sejak bertransformasi dari yang semula area perkebunan menjadi destinasi wisata di tahun 2011, Kabuci terus berkembang, kemudian tahun 2015 menjadi kawasan konservasi tumbuhan langka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: