• Kendala: Pengisian baterai memerlukan waktu, yang bisa menjadi kendala di daerah dengan infrastruktur pengisian yang kurang memadai.
Mobil Bensin:
• Infrastruktur Bahan Bakar: Pom bensin tersedia di hampir setiap area, termasuk daerah-daerah terpencil. Ini membuat pengisian bahan bakar bensin lebih praktis dan cepat.
• Kemudahan: Bensin bisa dengan mudah diisi ulang di pom bensin manapun, sehingga lebih cocok untuk perjalanan jauh di daerah yang kurang terjangkau.
BACA JUGA:Deretan Mobil Sedan Rp 50 Jutaan, Masih Cukup Keren Buat Diajak Nongkrong
3. Jarak Tempuh dan Kinerja
Mobil Listrik:
• Jarak Tempuh: Mobil listrik memiliki jarak tempuh yang bervariasi tergantung pada kapasitas baterai. Walaupun teknologi baterai terus berkembang, jarak tempuh bisa menjadi masalah di daerah yang luas dengan infrastruktur pengisian yang terbatas.
• Kinerja: Mobil listrik menawarkan akselerasi yang cepat dan performa yang stabil, yang sangat bermanfaat untuk daerah dengan banyak tanjakan atau jalan bergelombang.
Mobil Bensin:
• Jarak Tempuh: Mobil bensin umumnya memiliki jarak tempuh yang lebih panjang per pengisian bahan bakar dibandingkan dengan banyak mobil listrik saat ini. Ini menjadikannya pilihan yang praktis untuk perjalanan panjang di daerah yang luas.
• Kinerja: Mesin bensin biasanya memberikan tenaga yang lebih konsisten dalam berbagai kondisi jalan dan beban, cocok untuk wilayah dengan medan yang bervariasi.
4. Dampak Lingkungan
Mobil Listrik:
• Emisi: Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang saat beroperasi, sehingga lebih ramah lingkungan dan cocok untuk mengurangi polusi udara di daerah yang padat penduduknya.
• Energi Terbarukan: Jika listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan, mobil listrik menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.