Waspada, ini 7 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Penyakit Jantung

Rabu 25-09-2024,21:00 WIB
Reporter : Zidan Fazha
Editor : Hilmi Pramudya

"Kadang-kadang, pasien saya dengan tekanan darah tinggi dapat mengalami kemajuan yang signifikan hanya dengan menyesuaikan pola makan mereka," ujarnya.

BACA JUGA:Jarang Disadari, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Dapat Membuat Berat Badan Kamu Cepat Naik

BACA JUGA:Kenali Kebiasaan Unik Orang Jenius, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?

3. Soda

Selanjutnya, soda merupakan makanan yang dapat memicu penyakit jantung. Seringkali tidak disadari bahwa sumber tambahan gula terbesar berasal bukan dari makanan, melainkan dari minuman seperti soda.

Soda mengandung banyak pemanis buatan yang dapat berbahaya dan menyebabkan diabetes. Selain itu, konsumsi soda yang sering dapat membuat seseorang mengalami obesitas dibandingkan dengan berat badan normalnya.

4. Mi Instan

Adapun mi instan terasa enak dan praktis, konsumsi yang sering dapat meningkatkan risiko perubahan metabolisme akibat kandungan natrium yang tinggi, lemak jenuh, dan beban glikemik yang besar.

Makanan ini sering kali kita temui dan konsumsi sehari-hari tanpa kita sadari. Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah makanan-makanan yang dapat memicu penyakit jantung dan sebaiknya dihindari.

Orang dengan sindrom metabolik biasanya mengalami tekanan darah tinggi dan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

5. Alkohol

Alkohol merupakan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi. Meskipun seseorang meliki tubuh yang sehat dan kadar trigliserida yang normal, konsumsi alkohol dalam jumlah yang besar tetap bisa meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung, stroke, serta menyebabkan kenaikan berat badan. 

BACA JUGA:Tampil Stylish di Jalur Pendakian: Rekomendasi 6 Outfit Wanita Hijab yang Nyaman dan Keren

BACA JUGA:Ternyata Dengan Melakukan 7 Kebiasaan Ini Bisa Membantu Membakar Lemak Pada Saat Tidur, Yuk Simak

6. Gorengan

Makanan gorengan, seperti kentang goreng direstoran cepat saji, biasanya mengandung banyak garam dan lemak. Selain itu, proses penggorengan dalam minyak yang dalam (deep fry) menghasilkan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kolestrol jahat dan mengurangi kolestrol baik.

Kategori :