Mengungkap Salah Satu Kunci Kebahagiaan Menurut Buku The Courage To Be Disliked

Kamis 19-09-2024,12:18 WIB
Reporter : Ima Hilmayanti
Editor : Hilmi Pramudya

BACA JUGA:Kunci Bahagia dan Sehat: Menggali Manfaat Pola Tidur yang Baik

Mengungkap Salah Satu Kunci Kebahagiaan Menurut Buku The Courage To Be Disliked 

Michele dalam YouTubenya Si Kutu Buku merangkum 4 poin yang bisa kita ambil dari buku tersebut, diantaranya:

1. Mengubah Cara Berpikir Bahwa Masa Lalu Tidak Menentukan Masa Depan

Michele, dari channel YouTube Si Kutu Buku, memberikan ulasan mendalam mengenai The Courage to Be Disliked. Salah satu gagasan penting dari buku ini adalah bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan kita.

Kishimi dan Koga mengajarkan bahwa kita bebas menentukan arah masa depan kita, dan trauma atau pengalaman masa lalu tidak akan menjadi penghalang, kecuali kita yang memberikan makna negatif pada pengalaman tersebut.

Ini berarti bahwa hidup kita bukanlah refleksi langsung dari masa lalu, melainkan bagaimana kita memaknainya.

Sebagai contoh, perasaan rendah diri yang mungkin kita rasakan saat membandingkan diri dengan orang lain sering kali tidak berakar dari kenyataan, melainkan dari persepsi kita sendiri.

Kita cenderung melihat diri kita lebih rendah dibandingkan orang lain, padahal mungkin perasaan itu hanyalah produk dari pikiran kita yang tidak realistis.

Kita perlu menyadari bahwa pada dasarnya, ketika kita lahir, kita adalah makhluk yang tidak berdaya.

Seiring waktu, kita belajar untuk merangkak, berdiri, berjalan, hingga akhirnya menjadi mandiri. Dengan keberanian yang sama, kita dapat keluar dari rasa rendah diri dan mengambil langkah-langkah untuk mengubah keadaan kita.

Kisah sederhana ini menggambarkan pentingnya menerima bahwa situasi hidup kita bisa berubah jika kita memiliki kemauan dan keberanian untuk mengambil keputusan yang realistis.

Alih-alih menyerah pada rasa rendah diri, kita perlu mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki situasi kita dan tidak membiarkan pengalaman masa lalu mengontrol hidup kita saat ini.

2. Hidup Bukanlah Kompetisi dengan Orang Lain

Gagasan kedua yang disampaikan oleh Kishimi dan Koga adalah bahwa hidup bukanlah kompetisi dengan orang lain.

Banyak dari kita merasa sulit untuk bahagia karena selalu membandingkan diri dengan orang lain—baik dalam hal karier, penampilan, kekayaan, atau status sosial.

Kategori :