RADARTASIKTV.ID - Dalam upaya pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Tasikmalaya, bantu puluhan warga desa Kawitan Kecamatan Salopa, yang tergabung dalam PKK desa Kawitan, membudidayakan dan mengolah ikan lele.
Pertama-tama para kader PKK, diajarkan bagaimana cara membudidayakan ikan lele. Bukan budidaya seperti biasa, namun mereka diajarkan bagaimana membudidayakan ikan lele didalam ember.
Budidaya ikan lele ini, dilakukan agar semua warga mampu mengembangkan, karena tidak memerlukan lahan yang luas, seperti halnya budidaya ikan lele tradisional.
BACA JUGA:Paslon Dilarang Berikan Bahan Kampanye Berbentuk Uang, Nilainya Tidak Boleh Lebih Dari Rp 100 Ribu
Penyuluh perikanan, dari balai besar perikanan dan perairan kementerian kelautan dan perikanan (KKP), mengatakan, budidaya dalam ember ini, ditujukan untuk peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, dimana protein dari ikan sendiri sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak.
Terkait dengan manfaatnya, budidaya dalam ember juga memiliki fungsi ganda, selain hanya dipakai untuk budidaya ikan lele, juga dibagian ember, dapat dipakai sebagai tempat menanam beberapa jenis sayuran.
Para warga diajarkan bagaimana cara merawat kolam budidaya, dari mulai cara mengisi air, memasukan obat untuk air, memilih benih, serta membersihkan kolam dari kotoran ikan, hingga cara untuk melakukan panen ikan.
BACA JUGA:Kembali Dilantik Jadi Ketua DPRD, Aslim Puji Jajaran Kepemimpinan Terdahulu yang Kondusif
BACA JUGA:Pasangan Acep-Gita Targetkan 60 Persen Suara di Tasikmalaya, Begini Strateginya
Adapun jenis ikan yang baru bisa di budidaya dalam ember ini, hanya ikan lele, hal ini karena sifat ikan lele yang mampu cepat beradaptasi dilingkungan baru, juga sifat ikan lele yang mampu bertahan di kondisi air yang diam.
Selain dilatih cara membudidayakan ikan lele dengan cara yang unik dan modern, para warga juga dilatih cara pengolahan ikan lele, agar anak-anak yang tidak terlalu suka ikan bisa mengkonsumsi ikan, dengan cara berinovasi mengolah lele menjadi abon.
Hadir memberikan pendampingan secara langsung, salah satu pengusaha olahan ikan asal Kabupaten Tasikmalaya Yayah Satariah, dirinya telah sukses menghasilkan rupiah dari aneka olahan dari bahan ikan. Salah satu yang terkenal adalah abon ikan lele. Dimana penjualannya telah tersebar ke berbagai kota besar di Indonesia.
BACA JUGA:ASN Pemkot Tasik Komitmen Tak Terlibat Politik Praktis, Cheka: Sanksi Tegas Menanti ASN Melanggar