BACA JUGA:Dear Bunda, ini Deretan Jenis Minuman yang Tidak Dianjurkan Untuk Dikonsumsi Oleh Anak – Anak
Langkah-langkah untuk melibatkan anak dalam diskusi keluarga:
- Ajak anak untuk berbicara dan memberikan pendapat tentang topik ringan, seperti makanan favorit atau acara TV.
- Berikan mereka kesempatan untuk berbicara lebih dulu sebelum anggota keluarga lain menanggapi.
- Hindari mengkritik secara berlebihan, tetapi dorong anak dengan memberikan apresiasi atas partisipasinya.
2. Dorong Anak Bercerita Setiap Kali Pulang
Mengajak anak bercerita tentang kegiatan sehari-hari adalah cara yang sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan mereka dalam berbicara di depan orang lain.
Ketika anak pulang dari sekolah atau tempat lain, tanyakan tentang pengalaman yang mereka alami. Dengan mendorong anak untuk bercerita, orang tua secara tidak langsung mengembangkan kemampuan verbal anak dan membangun keberanian mereka untuk berbicara secara terbuka.
Dari sudut pandang psikologi, kemampuan berbicara di depan orang lain erat kaitannya dengan keterampilan komunikasi yang harus dilatih secara konsisten.
Menurut teori self-efficacy dari Albert Bandura, keberhasilan dalam satu aktivitas dapat meningkatkan keyakinan individu untuk melakukan aktivitas serupa di masa depan.
Jika anak merasa didengarkan dan diapresiasi ketika bercerita, mereka akan merasa lebih percaya diri untuk melakukannya lagi.
Langkah-langkah mendorong anak bercerita:
- Tanyakan pertanyaan terbuka seperti, "Bagaimana harimu?" atau "Apa hal paling menyenangkan yang kamu alami hari ini?"
- Jangan menginterupsi ketika anak bercerita, biarkan mereka menyelesaikan cerita mereka terlebih dahulu.
- Tanggapi cerita anak dengan antusias, hal ini membuat mereka merasa dihargai.
3. Ajak Anak Menyaksikan Berbagai Pentas Pertunjukan
Mengajak anak untuk menyaksikan pentas pertunjukan adalah cara yang baik untuk menginspirasi dan memotivasi mereka agar lebih berani tampil di depan umum.
Anak yang sering melihat pertunjukan, seperti drama, musik, atau tarian, akan mulai membangun pemahaman bahwa tampil di depan orang banyak adalah sesuatu yang menyenangkan dan bukan menakutkan.
Dalam psikologi, proses ini dikenal sebagai vicarious learning, di mana anak belajar melalui observasi perilaku orang lain.
Melihat orang lain tampil di atas panggung memberikan anak contoh konkret tentang bagaimana seseorang dapat berbicara atau tampil dengan percaya diri di depan banyak orang.
Hal ini bisa menjadi pengalaman belajar yang sangat berharga, terutama jika anak merasa bahwa mereka juga mampu melakukan hal yang sama.