250 Mahasiswa PGSD dan PGPAUD Ikuti Orientasi Pendidikan Dasar Kepramukaan 2025

Senin 23-06-2025,07:52 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Sebanyak 250 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) mengikuti Orientasi Pendidikan Dasar Kepramukaan (OPDK) 2025 yang diselenggarakan pada hari ini.

Kegiatan yang menargetkan 286 peserta dari angkatan 2022, 2023, dan 2024 ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar terkait kepramukaan, implementasi menjadi seorang pembina pramuka, serta pemahaman mendalam tentang materi kepramukaan bagi calon pendidik.

BACA JUGA:Kepengurusan DPD PAKSI Tasikmalaya Raya Dikukuhkan, Tingkatkan Kesadaran Hukum Bagi Masyarakat

OPDK 2025 dirancang khusus untuk mempersiapkan mahasiswa calon guru agar mampu menjadi pembina pramuka yang kompeten di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Materi yang disampaikan mencakup pemahaman komprehensif tentang sistem kepramukaan Indonesia.

Dalam sesi materinya, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai pembagian golongan pramuka berdasarkan usia. Kak Nia, salah satu pemateri, menjelaskan bahwa pada tingkat PAUD terdapat golongan Pra Siaga, sementara untuk tingkat SD dibagi menjadi golongan Siaga dan Penggalang.

"Pramuka memiliki struktur yang jelas berdasarkan usia. Di tingkat yang lebih lanjut, usia 21-25 tahun masuk dalam golongan Pandega yang tergabung dalam satuan Racana," ujar Kak Novi Indrawati Murda, S.Pd., salah satu narasumber kegiatan.

BACA JUGA:Polres Banjar Salurkan Ribuan Liter Air Bersih, Bertahun-Tahun Air Tidak Layak Konsumsi

BACA JUGA:Lagi, Ratusan Botol Miras Kembali Ditemukan di Perumahan, Terduga Pemilik Berhasil Diamankan

Salah satu materi utama yang ditekankan dalam OPDK 2025 adalah baris berbaris sebagai ciri khas kepramukaan. Kak Eko, pemateri ketiga, menyampaikan berbagai teknik baris berbaris mulai dari komando, aba-aba, hingga sikap yang benar.

"Baris berbaris bukan sekadar gerakan fisik, tetapi memiliki tujuan yang lebih dalam yakni melatih kedisiplinan, ketangkasan, dan kekuatan karakter peserta didik," dijelaskan dalam sesi pelatihan.

Materi ini menjadi sangat relevan mengingat para peserta nantinya akan berperan sebagai guru yang juga bertugas sebagai pembina pramuka di sekolah masing-masing.

BACA JUGA:Waspada, 111 Juta Orang Indonesia Berpotensi Terpapar BPA Dari Galon Lanjut Usia. Periksa Sekarang!

BACA JUGA:Kejar Predikat Kota Layak Anak Dengan Rumah Singgah, Dicky Chandra: Paling Penting Itu Menjaga Masa Depan

Meskipun dari target 286 peserta hanya 250 yang hadir, antusiasme yang ditunjukkan peserta sangat tinggi. Para mahasiswa dari tiga angkatan berbeda ini menunjukkan keseriusan dalam mengikuti setiap sesi pelatihan.

Kategori :