Sudah 40 Tahun Pipa Perumdam Tirta Anom Belum Diganti, Ajukan Revitalisasi Berulang Kali Belum Terealisasi

Sabtu 30-08-2025,16:34 WIB
Reporter : Sukirman
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Sejak tahun 1979 atau sekitar 40 tahun lalu, pipa milk Perumdam Tirta Anom hingga kini belum ada penggantian.

Hal ini menjadi salah satu penyebab aliran air bersih ke pelanggan mengalami kebocoran. 

Seperti disampaikan direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nurkamilah.

BACA JUGA:Aksi Solidaritas Affan Kurniawan Memanas di Polres dan DPRD, Saling Dorong dengan Keamanan hingga Rusak Gedung

Menurutnya, pipa jenis ACP yang telah berumur puluhan tahun ini tidak ada lagi produsennya. 

Pihaknya telah berulang kali meminta revitalisasi atau optimalisasi jaringan tetapi terkendala dengan keuangan daerah.

Bahkan, mengajukan ke pemerintah pusat melalui kementerian dan berharap terealisasi pada 2026. 

BACA JUGA:Perumdam Tirta Anom Luncurkan Mega Promo, Pasang Baru, Bayar Lebih Murah

BACA JUGA:Pemutihan Piutang Pelanggan Perumdam Tirta Anom Diperpanjang, Targetkan 50 Persen Pelanggan Kembali Aktif

Lebih lanjut, E Fitrah menjelaskan kebocoran pipa yang terus berulang lebih dari 40 persen yang tersebar di seluruh wilayah distribusi air bersih di Kota Banjar. Perumdam Tirta Anom Kota Banjar berkomitmen perbaikan kebocoran 1 kali 24 jam. 

"Karena kondisi dari pipa sendiri. Pipa kita jenisnya itu ACP. ACP itu sudah tidak ada pabriknya. Kita sudah berkali-kali meminta adanya revitalisasi jaringan atau optimal untuk jaringan. Sejak tahun 2019 sudah sering diutarakan tapi terkendala dengan keuangan daerah. Bahkan ke pusat minggu kemarin ke kementerian, mudah-mudahan bisa ada bantuan di 2026. Masalah berulang-ulang kembali tiap tahunnya, kebocoran kita akhirnya melebihi dari angka 40 persen seluruh Kota Banjar. Pokoknya kita memperbaiki 1 kali 24 jam,"ujarnya.

E Fitrah menambahkan, dampak kebocoran yang terus berulang berdampak pada kerugian perusahaan. Pasalnya, air yang telah diproduksi terbuang dan kepuasan pelanggan berkurang hingga berujung pada pendapatan. 

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Kategori :