RADARTASIKTV.ID - Indonesia adalah negeri besar dengan segala keindahan dan keragaman. Dari Sabang sampai Merauke, berjuta suku, bahasa, agama, dan budaya hidup berdampingan.
Keberagaman ini adalah kekayaan, namun sekaligus tantangan besar: bagaimana memastikan seluruh rakyat bisa hidup dalam suasana aman, tenteram, dan damai.
Di tengah tantangan global, konflik sosial, serta masalah ketidakadilan yang kerap muncul, Islam dan Al-Qur’an sesungguhnya menawarkan jalan keluar.
BACA JUGA:Kepala Daerah Wajib Paham..!! Begini 5 Syarat Penting Untuk Memajukan Daerah dalam Perspektif Islam
BACA JUGA:Makna Merdeka: Perspektif Epistemologis, Pemikir Dunia, Pendiri Bangsa, dan Islam
Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat menjadi fondasi kuat untuk menjaga persatuan dan menata kehidupan berbangsa.
1. Menegakkan Keadilan sebagai Pilar Perdamaian
Al-Qur’an menekankan bahwa keadilan adalah syarat mutlak terciptanya keamanan. Alloh SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 90:
"Sesungguhnya Alloh menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Alloh melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
Dalam konteks bernegara, keadilan berarti hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Jika pejabat, aparat, maupun rakyat kecil sama-sama merasakan keadilan, kepercayaan publik akan tumbuh, dan dari sanalah rasa aman lahir. Indonesia akan tenteram bila masyarakat yakin hukum bukan alat kekuasaan, melainkan penegak kebenaran.
2. Menumbuhkan Persaudaraan dan Ukhuwah
Islam mengajarkan konsep ukhuwah (persaudaraan), baik ukhuwah islamiyah (sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (sesama bangsa), maupun ukhuwah basyariyah (sesama manusia). Dalam QS. Al-Hujurat ayat 10, Alloh SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Alloh agar kamu mendapat rahmat."
Jika prinsip ukhuwah diterapkan, perbedaan suku, agama, dan golongan tidak lagi menjadi sumber perpecahan, melainkan sarana untuk saling melengkapi.
Indonesia yang tenteram hanya dapat terwujud bila seluruh rakyat menumbuhkan sikap saling menghormati dan mengutamakan persaudaraan di atas ego kelompok.