RADARTASIKTV.ID- Radiasi sering terdengar sebagai istilah ilmiah yang menakutkan, tetapi faktanya kita sehari-hari tidak bisa sepenuhnya lepas dari paparan radiasi. Dari ponsel yang kita genggam hingga sinar matahari yang menyinari kulit, radiasi hadir dalam bentuk dan tingkat yang berbeda. Meski sebagian radiasi bersifat alami, paparan berlebihan terutama radiasi buatan dapat membahayakan kesehatan. Artikel ini membahas sumber radiasi, dampaknya, serta tips aman untuk menjaga tubuh tetap sehat.
BACA JUGA:Fitur Short Feed Limit YouTube dan Cara Mengaturnya untuk Pengalaman Menonton yang Lebih Sehat
BACA JUGA:Teknologi yang Mengubah Dunia Melalui Kehadiran AI, Lalu Apa Fungsi Sebenarnya?
Sumber Radiasi di Sekitar Kita
Radiasi terbagi menjadi dua jenis utama: radiasi non-ionisasi dan radiasi ionisasi. Radiasi non-ionisasi adalah radiasi yang memiliki energi rendah dan biasanya tidak merusak DNA secara langsung. Contohnya termasuk gelombang radio, Wi-Fi, ponsel, dan sinar matahari dalam dosis normal. Radiasi ini ada di sekitar kita setiap hari, dan sebagian besar dianggap relatif aman.
Sebaliknya, radiasi ionisasi memiliki energi tinggi yang mampu merusak sel dan DNA, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit serius. Contoh sumber radiasi ionisasi antara lain sinar-X medis, sinar gamma dari alat-alat tertentu, serta paparan radiasi akibat kecelakaan nuklir atau limbah radioaktif. Meskipun jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, paparan berlebihan dari sumber ini sangat berbahaya.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Hipersomnia Agar Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur dan Hidup Kembali Normal
BACA JUGA:Mengenal Hipersomnia dan Dampaknya pada Kualitas Hidup
Bahaya Radiasi bagi Tubuh
Dampak radiasi terhadap tubuh bergantung pada jenis, durasi, dan intensitas paparan. Paparan radiasi ionisasi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel, mutasi DNA, kanker, hingga kerusakan organ. Misalnya, sinar-X medis jika dilakukan terlalu sering tanpa perlindungan dapat meningkatkan risiko kanker.
Sementara itu, radiasi non-ionisasi, meskipun lebih aman, tetap bisa menimbulkan masalah jika terpapar dalam waktu lama. Contohnya adalah radiasi dari layar ponsel atau laptop yang dapat menyebabkan kelelahan mata, gangguan tidur, dan stres akibat paparan sinar biru. Paparan sinar ultraviolet dari matahari juga termasuk radiasi non-ionisasi yang berbahaya jika tidak dilindungi, karena dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, hingga kanker kulit.
Selain dampak fisik, radiasi juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dalam jangka panjang dapat memicu stres, gangguan tidur, dan kelelahan kronis. Oleh karena itu, memahami sumber radiasi dan cara menguranginya menjadi langkah penting untuk melindungi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tips Aman untuk Mengurangi Paparan Radiasi
-
Batasi Waktu Penggunaan Perangkat Elektronik
Gunakan ponsel, laptop, dan tablet dengan bijak. Berikan jeda agar tubuh tidak terus-menerus terpapar radiasi elektromagnetik. -
Gunakan Pelindung Mata dan Kulit
Untuk radiasi UV dari sinar matahari, gunakan kacamata hitam yang melindungi 100% UVA dan UVB serta tabir surya dengan SPF minimal 30 saat beraktivitas di luar ruangan. -