RADAR TASIK TV - Berjemur di bawah sinar matahari adalah salah satu cara alami untuk memperoleh manfaat vitamin D dan meningkatkan kesehatan kulit.
Namun, penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk berjemur agar dapat memperoleh manfaatnya secara optimal tanpa mengorbankan kesehatan kulit Anda.
Artikel ini akan mengungkapkan waktu terbaik untuk berjemur menurut pandangan para dokter, untuk membantu Anda meraih manfaat sinar matahari secara sehat dan bijaksana.
BACA JUGA:Jadi Maba? Persiapkan ini Jika Kamu Mau Berhasil Menaklukan Dunia Kampus
⦁ Berjemur di Pagi Hari
Para dokter umumnya merekomendasikan berjemur di pagi hari, terutama antara pukul 9 pagi hingga 10 pagi.
Pagi hari memiliki sinar matahari yang lebih lembut dan tidak terlalu intens, sehingga paparan sinar UVB yang diperlukan untuk produksi vitamin D dapat didapatkan tanpa risiko terbakar.
Berjemur selama sekitar 15-30 menit di pagi hari akan membantu tubuh Anda menghasilkan vitamin D yang cukup untuk mendukung kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan kesejahteraan umum.
⦁ Hindari Berjemur di Siang Hari
Para dokter menyarankan untuk menghindari berjemur di bawah sinar matahari puncak, yaitu antara pukul 10 pagi ketas hingga 4 sore.
Pada periode ini, sinar matahari memiliki intensitas yang sangat tinggi, terutama sinar UVB dan UVA yang dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit.
Jika berjemur pada siang hari tetap diperlukan, hindari waktu puncaknya dan pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang tepat.
BACA JUGA:Vespa Matic Primavera 2022: Cocok Banget Dipake Mahasiswi Semester Akhir
⦁ Berjemur di Sore Hari
Alternatif yang baik untuk berjemur adalah pada sore hari, setelah pukul 4 sore.