RADAR TASIK TV - Konsumsi gula seringkali mengundang perdebatan, entah di ruang makan keluarga atau dalam diskusi tentang kesehatan.
Ada yang mengatakan konsumsi gula adalah musuh terbesar kesehatan kita, sementara yang lain tetap percaya bahwa gula adalah bagian tak terpisahkan dari kenikmatan hidup.
Lalu sebenarnya berapa kebutuhan konsumsi gula bagi tubuh kita yang direkomendasikan? Mari kita bahas secara sederhana, Karena tubuh juga membutuhkan gula sebagai sumber energi.
Konsumsi Gula memberikan energi kepada tubuh kita, sama seperti bahan bakar bagi mobil. Tetapi, seperti halnya mengendarai mobil, terlalu banyak bahan bakar bisa menyebabkan masalah.
Rata-rata, tubuh manusia memang membutuhkan gula. Namun, kebutuhan akan gula ini berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa faktornya seperti usia, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan memengaruhi seberapa banyak gula yang dibutuhkan oleh tubuh.
BACA JUGA:Gak Cuma Mengandung Vitamin C, Manfaat Jeruk Nipis Ternyata Bisa Mengatur Kadar Kolesterol
Bagi yang aktif bergerak atau menjalani kegiatan fisik yang intens, tubuh memerlukan lebih banyak energi. Hal ini berarti, asupan gula pun perlu lebih tinggi.
Sedangkan, bagi yang lebih banyak duduk di depan layar komputer atau lebih banyak melakukan aktivitas yang kurang intens, kebutuhan gula akan sedikit lebih rendah.
Takaran Kadar Gula Sesuai Usia
Tak hanya aktivitas, usia juga turut memainkan peran penting. Anak-anak dalam masa pertumbuhan biasanya membutuhkan lebih banyak energi, yang sebagian besarnya berasal dari konsumsi gula dalam mendukung pertumbuhan mereka.
Sementara pada usia dewasa, kebutuhan gula lebih terkendali karena pertumbuhan tubuh sudah melambat.
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), batas konsumsi gula yang direkomendasikan untuk sehari adalah sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
Rekomendasi ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan asupan gula dalam pola makan sehari-hari demi mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa sumber gula yang dikonsumsi juga memiliki dampak. Gula alami yang terdapat dalam buah-buahan, misalnya, cenderung lebih baik untuk tubuh dibandingkan dengan gula tambahan yang ada dalam makanan olahan.