BACA JUGA:Gak Bikin Boros, 6 Tips Hidup Hemat Ala Anak Kuliahan Ini Bisa Jadi Solusi
BACA JUGA:5 Olahraga Ringan Bikin Otot Berkembang, Bisa Dilakukan Di Rumah
Kawan-kawannya yang saat itu sama-sama ada di kedai tidak percaya.
“Kami memang selalu kalah denganmu Abu Iseng. Tetapi kalau melawan Abu Nawas kamu bukan tandingannya,” seru salah seorang temannya.
“Kita buktikan saja nanti. Kalau Abu Nawas ke sini akan aku tantang dia,” kilah Abu Iseng tak terima.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tiba-tiba Abu Nawas masuk ke kedai itu.
Abu Nawas mau sarapan lalu memesan makanan dan minuman hangat.
“Hai Abu Nawas, kebetulan sekali kamu datang. Panjang umur, sedang kami bicarakan,” sapa Abu Iseng.
Abu Nawas menoleh sambil tersenyum. Dia tahu watak Abu Iseng yang memang ‘songong’. Tetapi Abu Nawas juga diam-diam mengakui kepintarannya.
“Memangnya ada apa kalian membicarakan aku?” balik bertanya Abu Nawas.
BACA JUGA:Khasiat Buah Kurma, Makanan Manis Yang Disukai Rasulullah SAW
BACA JUGA:Kisah Mistis Solo Camping Dari Bukit Moko, Terdengar Langkah Orang, Saat Dilihat Ternyata....
“Langsung saja Abu Nawas. Aku mau mengajak dirimu beradu tebak-tebakan. Berani?” ujar Abu Iseng tak sabar.
Sedang berbincang begitu, pelayan datang memberikan pesanan makanan dan minuman Abu Nawas sudah siap.
“Aku sarapan dulu, lapar,” kata Abu Nawas sambil menjauh memilih meja terpisah.
Abu Iseng semakin besar hati. Merasa kalau Abu Nawas ciut diajak tebak-tebakan.