Perhotelan juga tidak tertinggal ikut FPT. Dimulai eranya GM Hotel Santika Ariesta. Lalu diteruskan Sarmad, Denny Wiryadhana, hingga Bahar.
Ada sosok wanita yang paling sering sibuk ketika kegiatan FPT. Dr. Hj. Nia Tresnawati yang merupakan ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Tasikmalaya.
Wanita kelahiran 25 Januari 1973 itu, selalu terdepan menyiapkan logistik setiap kegiatan FPT.
Nyaris selalu aman untuk berbagai kebutuhan logistik FPT, Nia Tresnawati pun sampai mendapat gelar ibu kost oleh Farid Makruf.
Sebelas tahun berlalu, sapaan ibu kost tetap melekat.
Forum Peduli Tasik yang dirawat sebagai miniatur kebhinekaan dan toleransi Indonesia oleh Mayjen TNI Farid Makruf, Brigjen Pol Gupuh Setiyono, Mayjen Muhammad Muchidin, Brigjen Bangun Nawoko, Marsekal Pratama Indan Gilang Buldansyah, Brigjen Windiyatno tetap eksis.
6 jenderal itu benar-benar jatuh cinta dengan Kota Tasikmalaya. Rasa cinta itu menghadirkan pPersahabatan di antara 6 jenderal dan anggota FPT terus terpatri semakin dalam.
Kedekatan, keakraban, keterbukaan bagaikan balutan kepompong pada seekor kupu-kupu.
Mengubah persahabatan menjadi persaudaraan. Tidak usah heran kalau para jenderal bertemu dengan anggota FPT lainnya, mereka cair banget. Sebab bertemu dengan saudaranya sendiri. (*)