4. Jangan Abaikan Proses Penagihan Awal
Proses penagihan awal umumnya melibatkan reminder melalui telepon. Jika menerima panggilan tersebut, respons yang cepat dapat membantu mencegah eskalasi masalah.
Jika memungkinkan, jelaskan situasi Anda dengan jujur dan cari solusi bersama.
BACA JUGA:Keterlambatan Pembayaran Pajak Motor: Konsekuensi Hukum dan Cara Mengatasi Denda
5. Pahami Proses Remedial
Jika keterlambatan melebihi batas waktu 30 hari, kontrak akan masuk ke proses remedial.
Pada tahap ini, bekerja sama dengan pihak pembiayaan dan mengikuti petunjuk yang diberikan sangat penting.
Jangan ragu untuk bertanya tentang langkah-langkah yang akan diambil dan bagaimana Anda dapat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini.
6. Perhatikan Langkah-langkah Keamanan
Jika terjadi kunjungan penagihan, pastikan karyawan yang datang dapat menunjukkan surat tugas, ID card, dan surat somasi resmi dari lembaga pembiayaan.
Hal ini untuk melindungi Anda dari potensi penipuan atau praktek ilegal.
BACA JUGA:Membeli Mobil Bekas: Apakah Kredit atau Pembayaran Tunai Lebih Baik?
7. Jangan Lupakan Literasi Keuangan
Pelanggan perlu memahami hak dan kewajiban mereka, termasuk prosedur penagihan yang sah.
Pastikan bahwa juru tagih memiliki Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan Indonesia (SPPI), surat penugasan resmi, dan bukti bahwa unit terdaftar di aplikasi internal lembaga pembiayaan.
8. Komitmen pada Pembayaran Angsuran