Jangan Salah, Ini Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah
RADAR TASIK TV - Darah rendah dan kurang darah, dua kondisi yang sering kali disalahartikan karena gejalanya serupa, ternyata memiliki perbedaan mendasar baik dalam penyebab maupun penanganannya.
Pemahaman yang benar mengenai perbedaan ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam penanganan dan memastikan kesehatan yang optimal.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini Beberapa Kebisaan Buruk Sebabkan Sakit Gigi
Gejala yang Menyesatkan
Kedua kondisi, darah rendah (hipotensi) dan kurang darah (anemia), dapat menunjukkan gejala awal yang serupa, seperti pusing, tubuh lemas, dan kulit pucat.
Meskipun gejalanya mirip, penyebab utama kedua kondisi ini berbeda, dan inilah yang memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda pula.
Darah Rendah: Penyebab dan Gejalanya
Darah rendah terjadi ketika tekanan darah dalam arteri berada di bawah batas normal, khususnya di bawah 90/60 mmHg.
Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menghambat aliran darah ke otak dan organ vital lainnya, menyebabkan gejala seperti kepala terasa ringan, pusing, tubuh terasa goyah, bahkan kehilangan kesadaran.
Beberapa penyebab darah rendah antara lain kekurangan cairan tubuh, kehamilan, perdarahan, diabetes, dan gangguan hormon tiroid.
BACA JUGA:Jangan Panik Dulu, ini 5 Pertolongan Awal Saat Anak Demam Tinggi
Penanganan darah rendah dapat melibatkan penyesuaian gaya hidup, seperti banyak minum air putih, konsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga.
Dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu atau memberikan tindakan medis.
Kurang Darah (Anemia): Kekurangan Hemoglobin