Jangan Salah, Ini Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah

Jumat 19-01-2024,13:30 WIB
Reporter : Lisna Nurhalisa
Editor : Klendi

Sementara itu, kurang darah atau anemia disebabkan oleh kekurangan hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein yang mengikat oksigen dalam sel darah merah.

Anemia dapat terjadi jika kadar hemoglobin seseorang berada di bawah kisaran normal.

Kadar normal hemoglobin bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin, misalnya pada wanita dewasa, kisarannya adalah 12-16 gram per desiliter.

Penyebab anemia melibatkan kurangnya asupan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, serta faktor lain seperti perdarahan, kegagalan produksi sel darah, atau penyakit ginjal kronis.

BACA JUGA:Benarkah Telapak Tangan Keringatan Tanda Penyakit Jangtung? Temukan Jawabannya Disini

Pengobatan anemia dapat melibatkan pemberian suplemen zat besi atau vitamin, tergantung pada jenis anemia yang diderita oleh individu.

Diagnosis dan Penanganan yang Tepat

Penting untuk melakukan diagnosis yang tepat agar penanganan dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter digunakan untuk mendeteksi darah rendah, sementara pengukuran hemoglobin dengan Hb meter dapat membantu mendeteksi anemia.

Jika seseorang positif mengalami anemia, dokter dapat meresepkan suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat sesuai dengan jenis anemia yang dialami.

Di sisi lain, untuk pengidap darah rendah, dokter mungkin akan menganjurkan beristirahat yang cukup, menghindari minuman berkafein dan alkohol, serta mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering.

Obat-obatan juga bisa diresepkan untuk menambah jumlah darah atau mempersempit arteri guna meningkatkan tekanan darah.

BACA JUGA:Kenali 5 Penyakit Saat Musim Hujan, Supaya Tubuh Tetap Sehat dan Bugar

Dengan memahami perbedaan antara darah rendah dan kurang darah, kita dapat menghindari kesalahan dalam penanganan dan memastikan bahwa upaya perawatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan individu.

Konsultasi dengan dokter dan pemeriksaan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi kondisi ini sejak dini, sehingga kualitas hidup dapat tetap optimal dan terjaga.

Kategori :