Tips Minum Kopi Agar Tetap Sehat, Serta Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi Lengkap di Sini
RADAR TASIK TV – Minum kopi di pagi hari atau di sela-sela kesibukan memang sangat nikmat dan menyegarkan.
Minum kopi kini telah menjadi trend bagi banyak orang, dan dirasa ada yang kurang jika belum minum kopi.
Minum kopi sebetulnya baik bagi tubuh, namun saat ini banyak orang yang kurang paham bagaimana cara penyajiannya sehingga minum kopi berdampak tidak baik bagi tubuh.
Bahkan terlalu banyak minum kopi pun akan berdampak negatif pada kesehatan.
Agar minum kopi tetap sehat berikut ada beberapa tips yang bisa diikuti.
BACA JUGA:Bubuk Kopi Penghilang Bau Kaki, Begini Cara Menggunakannya Agar Lebih Efektif
BACA JUGA:Masker Kopi Untuk Kesehatan Wajah, Lengkap Dengan Cara Membuatnya
Tips Minum Kopi Agar Tetap Sehat
1. Memilih Kopi dengan Kualitas Tinggi
Memilih kopi berkualitas tinggi dengan bahan dasar biji kopi organik sangatlah penting.
Berdasarkan penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry, biji kopi organik memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi.
Antioksidan tinggi dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit dan mampu memperkuat imun tubuh.
Maka batasi untuk minum kopi instan karena banyak mengandung bahan tambahan dan pengawet.
Sebaiknya pilih biji kopi segar dan seduh sendiri untuk memastikan kualitas dan keasliannya.
2. Mengurangi Penggunaan Sirup dan Gula Tambahan
Bagi para pecinta kopi hitam mungkin sering minum kopi tanpa diberi gula atau pemanis lainnya.
Namun bagi yang tidak terbiasa dengan pahitnya kopi, tentu harus menambahkan pemanis untuk mentralisir pahitnya kopi seperti gula atau susu kental manis.
Namun ada baiknya untuk mengurangi penggunaan sirup atau gula, agar minum kopi bisa tetap sehat.
Jika memang tidak bisa melepaskan pemanis dan sirup tambahan pada kopi, sebaiknya memilih pemanis lainnya sebagai pengganti gula.
Misalnya saja bisa mengganti gula dengan pemanis alami, seperti madu, gula kelapa, atau stevia.
Meski tetap mengandung kalori, setidaknya pemanis alami tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
3. Tidak Minum Kopi di Atas Jam 2 Siang
Bagi yang suka minum kopi di siang hari ada baiknya mulai dikurangi, apalagi minum kopi di atas jam 2 siang.
Karena kopi memilli kandungan kafein yang tinggi dan bisa didapatkan secara alami, serta tergolong sebagai stimulan.
Maka tidak mengherangkan setelah minum kopi badan menjadi lebih berenergi dan tetap terjaga meski sudah lelah.
Efek kafein di dalam tubuh sebetulnya berbeda-beda bagi setiap orang.
Namun, sebaiknya jangan minum kopi di sore atau bahkan malam hari karena dapat mengganggu tidurmu.
Perhatikan juga sumber kafein lainnya seperti pada teh, soda atau minuman berenergi lainnya.
4. Minum Kopi Secukupnya
Mengkonsumsi kafein berlebihan ternyata dapat menimbulkan efek samping, meski berbeda-beda pada setiap orang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, minum kopi berlebihan (lebih dari 500 mg kafein atau setara dengan 5 cangkir kopi) justru dapat membuat sakit kepala dan kelelahan.
Selain itu minum kopi berlebihan juga dapat menyebabkan diare, cemas, jantung berdebar-debar, insomnia hingga nyeri perut.
Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in Nutrition, disebutkan bahwa konsumsi kafein sebaiknya tidak melebihi 2.5 mg/kgBB/hari.
Itu artinya sebaiknya minum kopi dibatasi batasi dalam sehari 4-5 cangkir kecil (setara dengan 400 mg kafein).
Bagi yang memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung, atau kondisi lainnya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter soal batas aman minum kopi.
Sementara untuk ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum kopi lebih dari dua cangkir.
Namun tetap sebaiknya konsultasi ke dokter supaya lebih pasti soal takaran amannya.
5. Hindari Minum Kopi dengan Perut Kosong
Kopi memiliki sifat asam yang dapat merangsang peningkatan asam lambung dan membuat nyeri pada ulu hati.
Maka sebaiknya bagi yang memiliki kebiasaan minum kopi di pagi hari ada baiknya Mengisi perut dulu, tidak boleh dalam kondisi kosong.
Karena ketika minum kopi dalam kondisi perut kosong akan memicu timbulnya penyakit asam lambung.
BACA JUGA:Kopi Tanpa Gula: Lebih Sehat dan Tetap Nikmat, Ini Alasannya
BACA JUGA:Batas Aman Kopi: Menjaga Keseimbangan dalam Menikmati Setiap Tetesnya
Waktu Terbaik Minum Kopi
Waktu terbaik minum kopi adalah ketika produksi hormon kortisol mulai menurun, atau tepatnya pada jam yang dikenal dengan istilah coffee break, yaitu antara jam 9.30-11.30.
Bila minum kopi saat kadar kortisol sedang berada di puncak, maka kebiasaan ini bisa saja membuat hormon kortisol terus meningkat.
Peningkatan kadar kortisol dalam jangka waktu yang lama dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Tingkat kortisol yang tinggi juga dapat menyebabkan perubahan pada libido serta siklus menstruasi wanita.
Beberapa masalah emosional seperti gangguan kecemasan atau depresi juga masih berkaitan erat dengan kadar kortisol yang tinggi.
Efek tersebut memang tidak akan terjadi secar langsung, namun ada baiknya untuk mengubah kebiasaan minum kopi dengan menunggu beberapa jam setelah bangun tidur.
Karena produksi hormon kortisol juga mengikuti ritme siklus tidur dan bangun.
Biasanya, pelepasan hormon kortisol akan memuncak sekitar 30–45 menit setelah bangun tidur.