“Kementerian Agama diharapkan bisa merekrut talenta-talenta baru agar birokrasi kita ke depannya semakin modern dan efisien,” ujar Abdul Hakim.
BACA JUGA: Begini Cara Lulusan SD Akan Diangkat Jadi PPPK di Kabupaten Tasikmalaya, Ayo Simak Baik-Baik
Abdul Hakim menjelaskan bahwa salah satu poin utama dari arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2024 yaitu pengadaan ASN fokus pada tenaga guru dan kesehatan.
Kementerian Agama (Kemenag) RI akan membuka perekrutan aparatur sipil negara (ASN) dari CPNS dan PPPK 2024. Foto: Kemenpan RB--
Nah, Kementerian Agama juga memiliki hal penting merekrut tenaga pengajar keagamaan di sekolah dasar hingga perguruan tinggi keagamaan.
Jadi, dengan jumlah formasi yang besar, polemik tenaga non-ASN diharapkan bisa segera terselesaikan.
Hal itu, kata dia, seperti arahan Presiden, penyelesaian tenaga non-ASN harus menghindari PHK massal, tidak mengurangi pendapatan para non-ASN, hindari pembengkakan anggaran, serta sesuai dengan regulasi yang ada.
Kementerian Agama dan satuan kerja di bawahnya untuk sebisa mungkin mengurangi rekrutmen pada jabatan yang akan terdampak transformasi digital.
“Kita utamakan rekrut talenta digital,” ujar Abdul Hakim.
Kemenag Akan Optimalkan Formasi ASN
Muhammad Ali Ramdhani, Sekjen Kementerian Agama berpesan agar satuan kerja Kementerian Agama agar bekerja maksimal dalam pengadaan CASN ini.
Dia pun meminta optimalisasi formasi yang dialokasikan untuk masing-masing satuan kerja.
“Pastikan formasi yang dialokasikan dapat terpenuhi. Hindari fraud dan optimalkan seluruh media untuk menyampaikan informasi yang transparan dan akuntabel,” ujar Ali.