PGRI Tasikmalaya Gelar Workshop Seni Tari Untuk Guru, Seribu Peserta Dilatih Ajarkan Tari Kreasi ke Murid

PGRI Tasikmalaya Gelar Workshop Seni Tari Untuk Guru, Seribu Peserta Dilatih Ajarkan Tari Kreasi ke Murid

PGRI Tasikmalaya Gelar Workshop Seni Tari Untuk Guru, Seribu Peserta Dilatih Ajarkan Tari Kreasi Ke Murid--

RADARTASIKTV.ID - PGRI Tasikmalaya Gelar Workshop Seni Tari Untuk Guru, Seribu Peserta Dilatih Ajarkan Tari Kreasi Ke Murid

RADARTASIKTV.ID - Ratusan guru memadati ruangan workshop seni tari di kabupaten Tasikmalaya. Mereka antusias mengikuti materi yang disampaikan narasumber. 

Kegiatan ini digelar PGRI kabupaten Tasikmalaya dalam rangka memperingati hut PGRI ke-80.  Workshop dilaksanakan selama tiga hari dengan total peserta mencapai seribu guru dari berbagai jenjang.

BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Wawancara Kandidat Direksi PT. Abhyakta, Tiga Calon Dinilai Punya Semangat

BACA JUGA:Soal Besaran Pemotongan TPP Bupati Tasik Akan Tinjau Ulang, Pejabat Eselon II Paling Banyak Dipangkas

Ketua bidang seni dan budaya PGRI kabupaten Tasikmalaya, Lilis Julawati mengatakan, workshop ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam mengajarkan seni tari.

Lilis menyebut, mayoritas sekolah di Tasikmalaya masih minim guru dengan latar belakang seni tari. Padahal, guru dituntut mampu membedakan jenis tari tradisional, modern, dan kreasi.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan guru supaya bisa mengimplementasikan hasil workshop ke murid. Kedepannya ketika berhadapan dengan lomba FLS2N, para guru tidak akan lagi pusing mengajarkan tari kepada anak didiknya," ujarnya.

Dalam workshop ini, para guru diajarkan bagaimana mengajarkan tari kreasi kepada anak didik. Bukan tari dengan gerakan pakem, tapi tari yang bersumber dari kreativitas anak.

Dosen pendidikan seni tari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Asti Trilestari yang menjadi narasumber menjelaskan, guru diarahkan untuk membantu anak menuangkan imajinasi dalam bentuk gerakan tari.

"Kami mengajarkan para guru bagaimana mengarahkan anak didik membuat tari kreasi berdasarkan ide dan khayalan mereka sendiri. Contohnya kegiatan menerbangkan layang-layang bisa digambarkan dalam bentuk tarian. Jadi anak berkreasi sesuai imajinasinya dan tidak terkungkung pakem tarian," terangnya.

Asti berharap, hasil workshop ini dapat membantu guru mengembangkan kreativitas anak didik melalui seni tari.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: