Wakil Gubernur Jabar Resmikan SPPG Pakemitan Ciawi, Siap Produksi 2.000 Porsi Setiap Hari
Wakil Gubernur Jabar Resmikan Sppg Pakemitan Ciawi, Siap Produksi 2.000 Porsi Makanan Setiap Hari--
RADARTASIKTV.ID - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau S-P-P-G Pakemitan yang berada di Wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya resmi beroperasi.
Peresmian ini menandai kesiapan Wilayah Priangan Timur dalam menyukseskan program Nasional yakni Makan Bergizi Gratis atau Mbg.
Peresmian SPPG Pakemitan Ciawi ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. Erwan memberikan apresiasi atas fasilitas SPPG yang dinilai telah memenuhi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Jabar memberikan catatan khusus agar pengelola segera melakukan uji laboratorium terhadap kualitas air, sebagai faktor penentu utama kualitas makanan.
"Saya melihat ini sudah bagus, higienisasinya sudah terpenuhi. Cuma saya berpesan tolong diperhatikan kualitas airnya, segera uji lab karena segala sesuatunya ditentukan oleh kualitas air. Saya juga berharap bahan bakunya dari lokal, sayuran dari petani lokal, daging dan telur dari peternak lokal, sehingga program Makan Bergizi Gratis ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Kembali Lantik 30 Pejabat dan Kepala Sekolah, Opan Sopian Jadi Sekretaris DPRD
BACA JUGA:Terbongkar! Meski Sudah Cerai, Shandy Aulia dan David Herbowo Tetap Lakukan Ini
Sementara itu, Owner SPPG Pakemitan Ciawi, Cucu Cahyati menyatakan kesiapannya untuk memproduksi sekitar 2.000 porsi makanan setiap hari.
Sesuai arahan pemerintah pusat, penerima manfaat tidak hanya terbatas pada anak sekolah, tetapi juga menyasar lansia, anak jalanan, hingga yatim piatu.
"Sementara ini targetnya sekitar 2.000-an porsi. Atas arahan Bapak Prabowo Subianto, manfaatnya tidak hanya ke anak sekolah, tapi juga ke lansia, yatim piatu, hingga anak jalanan. Kami juga mengutamakan pekerja dari lingkungan sekitar, sehingga program ini benar-benar membuka peluang kerja dan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat," katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah provinsi dan pengelola lokal, program M-B-G diharapkan dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi bagi para petani dan peternak di daerah.
BACA JUGA:Target Retribusi Parkir Tahun 2026 Naik Jadi Rp 2,65 M, Dishub Kota Tasikmalaya Perketat Pengawasan
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: