HAN 2024, Srikandi PLN Edukasi Siswa Manfaat Dan Bahaya Listrik

HAN 2024, Srikandi PLN Edukasi Siswa Manfaat Dan Bahaya Listrik

HAN 2024, Srikandi PLN Edukasi Siswa Manfaat Dan Bahaya Listrik , Upaya PLN Kenalkan Manfaat Dan Bahaya Listrik Sejak Dini--

HAN 2024, Srikandi PLN Edukasi Siswa Manfaat Dan Bahaya Listrik

RADAR TASIK TV - Srikandi PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), mengadakan kegiatan Goes To School di SDN Ngampang 1 dan 2, di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, selasa 30 Juli 2024.

Kegiatan yang diadakan dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) ini, diisi berbagai kegiatan, seperti memberikan edukasi terkait manfaat dan bahaya listrik, membagikan suvenir kepada siswa dan bantuan alat olahraga seperti bola voli, bola sepak, net voli dan papan catur kepada dua sekolah tersebut.

BACA JUGA:Bawaslu Soroti Netralitas ASN Dan Money Politik di Pilkada 2024, ini Cara Penjegahannya...

BACA JUGA: Rekomendasi Villa Di Garut Dengan Keindahan Pantai Yang Memanjakan Mata!! Kamu Wajib Kesini

Dalam kegiatan ini juga, Srikandi PLN yang didampingi oleh para pegawai dan pejabat dari Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon dan Unit Layanan Transmisi Dan Gardu Induk (ULTG) Garut ini, mengadakan berbagai permainan bersama anak-anak SD tersebut.

Champion Srikandi PLN UIT JBT, Endah Triyaning Tiyas,  mengatakan, kegiatan PLN Goes To School ini merupakan program kerja Srikandi PLN. Program ini biasa diadakan untuk memberikan edukasi terkait manfaat dan bahaya listrik terhadap anak-anak.

"Jadi kita di sini memberikan edukasi kepada anak-anak, apa sih bahaya listrik, apa sih manfaatnya. Termasuk bahaya bermain layangan di dekat jalur listri," ujar Endah.

Hal senada disampaikan, Ahmad Azhari Kemal, Senior Manager Pemeliharaan PLN UIT JBT. menurutnya, kegiatan Srikandi PLN Goes To School ini merupakan upaya PLN dalam mengenalkan manfaat dan bahaya listrik sejak dini kepada masyarakat.

Kegiatan edukasi yang diadakan di sekolah ini juga sebagai upaya menekan gangguan jaringan listrik yang diakibatkan permainan layangan menggunakan kawat. 

BACA JUGA:Perumdam Tirta Anom Apresiasi Rencana BBWS Citanduy Bakal Bangun Sumur Bor Jelang Penutupan Leuwikeris

BACA JUGA:Tumbuhkan Percaya Diri, Gerakan Pramuka Motivasi Difabel Lebih Kreatif Dan Inovatif

"Jadi ini upaya kami dalam mengenalkan secara dini manfaat dan bahaya listrik kepada masyarakat terutama anak-anak sekolah. Banyaknya aktifitas bermain layangan ini beberapa kali terjadi gangguan terhadap saluran udara dan terjadi pemadaman. Jadi dengan sosialisasi ke siswa sekolah ini diharapkan mereka jadi paham," ujar Ahmad.

Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi Cirebon, Yaya Supriman, mengatakan, gangguan listrik akibat para pemain layang-layang yang menggunakan bahan konduktif seperti benang kawat dan alumunium koil untuk wilayah Garut, saat ini memang sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: