Masih Suka Makan dan Minum Sambil Berdiri? Bahaya! Ini Penjelasannya
Bahaya Makan dan Minum Sambil Berdiri (Foto :Pinterest)--
Makan sambil berdiri dapat membuat kamu terkena gangguan pencernaan yang menyebabkan perut kembung yang disertai muntah, mual dan sembelit.
Biasanya orang yang menderita gejala ini akan merasa tidak nyaman dan gelisah. Maka dari itu hindarilah makan sambil berdiri jika kamu tidak mau merasakan hal tersebut.
5. Mual
Jika kamu sering mengalami mual, kemungkinan kamu sering melakukan makan sambil berdiri. Semua makanan yang kita konsumsi akan dicerna dan diubah menjadi sumber energi. Tetapi jika tubuh kita tidak cukup beristirahat makan akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
6. Berpotensi Terserang Gangguan Fungsi Ginjal
Ketika makan sambil berdiri makanan yang masuk tidak akan mengalami proses pencernaan secara normal. Kondisi ini dapat menghambat proses penyerapan nutrisi makanan, sehingga ginjal akan bekerja lebih keras dalam proses mencerna makanan.
Hal tersebut dapat membuat kinerja ginjal terganggu dan beresiko menyebabkan kelelahan dan iritasi pada ginjal. Jika hal tersebut tidak segera ditangani, maka kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
Bahaya Minum Sambil Berdiri
BACA JUGA:Jangan Dikit-Dikit Datang Ke Doker, Batuk Pilek Gak Usah Minum Obat Kimia Cukup Pakai Ramun Alami
BACA JUGA:Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Ternyata Dapat Meningkatkan Daya Ingat dan Kecerdasan Otak
1. Perut Menjadi Sakit
Bahaya dari minum sambil berdiri yang pertama adalah sakit perut. Jika kamu memiliki kebiasaan minum sambil berdiri maka dari sekarang berhentilah, karena hal tersebut dapat membuat kerongkongan menjadi sempit dan berkerut.
Kondisi ini dapat mengakibatkan makanan sulit untuk dicerna, sehingga menimbulkan sensasi nyeri pada perut.
2. Kinerja Ginjal Menjadi Terhambat
Ginjal tidak dapat menyaring air yang masuk ke dalam tubuh dengan benar. Akibatnya, kotoran akan tertahan di dalam kandung kemih. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan pada saluran kandung kemih, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: