Kisah Pilu Jenab Tinggal Di Rumah Tak Layak Huni Di Kota Tasikmalaya

Kisah Pilu Jenab Tinggal Di Rumah Tak Layak Huni Di Kota Tasikmalaya

Kisah Pilu Jenab Tinggal Di Rumah Tak Layak Huni Di Kota Tasik, Sempat Tolak Bantuan Rutilahu, Tak Kuat Bayar Jasa Kuli--Hasbi

RADARTASIKTV.ID - Bagi lansia, rumah bukan sekadar bangunan tempat tinggal dan berteduh, tetapi lebih dari pada itu, juga berfungsi sosial dan kekerabatan. Di dalam rumah, lansia mengharapkan memperoleh kehangatan kebersamaan keluarga di usia senjanya.

Rumah adalah salah satu dari tiga kebutuhan dasar manusia, selain pakaian dan makanan. rumah merupakan bangunan untuk tempat tinggal, sebuah bangunan yang dibuat untuk tinggal. 

BACA JUGA:Pemkot Tasik Perbaiki Jalan Rusak Di Pasar Cikurubuk, Konstruksi Aspal Akan Diganti Dengan Cor

BACA JUGA:Ivan-Dede Janjikan Setiap RW Terima Anggaran Rp 50 Juta, Penggunaan Disesuaikan Kebutuhan Masing-Masing

Keadaan tak menguntungkan dialami jenab,lansia berusia 80 tahun, warga kampung babakan, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Jenab tinggal sendiri di rumah panggungnya itu. Dinding luar rumahnya dilapisi plastik untuk mengganjal udara atau bahkan air hujan masuk. 

Jenab pernah ditawari mendapatkan bantuan bedah rumah, tetapi jenab menolak. Tak punya uang lebih untuk membayar tenaga kulinya, jadi alasan utama ia menolak. 

Sebab bantuan yang diberikan oleh pemerintah sudah berbentuk bantuan fisik, atau material bangunan. Hal itu membuat jenab berpikir tetap harus mengeluarkan uang untuk biaya tenaga para pekerja.

Jenab berharap pemerintah kota tasikmalaya bisa lebih peduli terhadap orang sepertinya.

BACA JUGA:UYM Isi Pengajian Di Ponpes Miftahul Ulum Gandok , Sekaligus Resmikan Gedung Zakaria Internasional Class

BACA JUGA:Bawaslu Buka Posko Pengaduan Pelanggaran Terkait Pilkada, Posko Didirikan Hingga ke Pelosok Desa

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: