Tim UNPER dan UNSIL Berkolaborasi Dalam Program Kosabangsa, Hibah DRTPM Kemendikbudristek Tahun 2024
Fakultas Pertanian Unper Tasik Serahkan Bantuan Mesin Tetas , Gali Potensi Masyarakat Lewat Program Kosabangsa--
RADARTASIKTV.ID - Kosabangsa merupakan kolaborasi sosial membangun masyarakat, yang digelar oleh Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Kegiatan merupakan kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dengan masyarakat.
Dalam hal ini mitra yang ditunjuk adalah desa Rajamandala, yang menjalin hubungan dengan dua mitra yaitu, kelompok ternak mukti sebagai peternak itik khas Jawa Barat.
Selain dengan kelompok ternak Mukti, Universitas Perjuangan juga bermitra dengan BUMDes desa setempat, sebagai badan yang mengelola hasil peternakan untuk dipasarkan.
BACA JUGA:Waspada Modus Baru Kasus Curanmor di Tasikmalaya, Pelaku Pura-Pura Minta Diantar Nyari Kontrakan
BACA JUGA:Benarkah Daun Saga Bisa Untuk Mengatasi Penyakit Maag? Simak Penjelasannya....
Dalam kegiatan kali ini, fakultas pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya menyerahkan bantuan berupa mesin tetas serta alat-alat untuk pengolahan hasil ternak bagi kelompok ternak bebek Mukti, desa Rajamandala, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, melalui program Kosabangsa pihanya sekaligus melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat desa Rajamandala Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Penyuluhan yang diberikan berupa diversifikasi pangan, yaitu pembuatan sosis dari daging bebek. Selain pengolahan, masyarakat juga diberikan pelatihan pengemasan telur asin supaya punya daya tarik untuk dipasarkan, serta pelatihan cara mengoperasikan penggunaan mesin tetas otomatis.
BACA JUGA:5 Manfaat Alami Jeruk Nipis Bagi Kesehatan Wajah
“Kami melakukan kolaborasi dengan pihak terkait yang ada di masyarakat untuk menerapkan pengetahuan kami sebagai akademisi,” ujar Yusuf Sumaryana Tim Pelaksana Dosen Kosabangsa.
Ketua kelompok ternak bebek Mukti, Enjang, mengaku senang dengan bantuan yang diberikan oleh Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan. Enjang mengaku sebelumnya belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun untuk keberlangsungan kelompok ternak bebek Mukti.
“Merasa terbantu. Mudah-mudahan lebih maju lagi untuk para peternak bebek mukti,” ujar Enjang.
Dengan adanya program tersebut, Andri Kusmayadi berharap bisa menggali potensi masyarakat, memperbaiki kualitas masyarakat serta menambah indeks pembangunan manusia, melalui peningkatan pengetahuan dan penggunaan teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: