Baterai Laptop Cepat Rusak? Ini Dampak Buruk Mengisi Daya Laptop Terus-Menerus

Baterai Laptop Cepat Rusak? Ini Dampak Buruk Mengisi Daya Laptop Terus-Menerus

Baterai Laptop Cepat Rusak? Ini Dampak Buruk Mengisi Daya Laptop Terus-Menerus (Screenshot From Pinterest)--

RADARTASIKTV.ID - Mengisi daya laptop adalah kegiatan rutin yang hampir dilakukan oleh setiap pengguna perangkat ini.

Namun, meskipun terlihat sederhana, kebiasaan mengisi daya laptop terus-menerus, terutama setelah baterai mencapai 100%, bisa berdampak buruk bagi kesehatan baterai dan kinerja perangkat dalam jangka panjang.

Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa pengisian daya yang tidak tepat dapat memperpendek umur laptop mereka.

Baterai laptop, seperti halnya komponen elektronik lainnya, memiliki usia pakai yang terbatas.

Pengisian daya yang berlebihan atau terlalu sering dapat menyebabkan degradasi kapasitas baterai, yang pada gilirannya akan mempengaruhi daya tahan laptop itu sendiri.

Untuk itu, penting bagi pengguna untuk memahami bagaimana cara mengelola pengisian daya dengan benar, agar laptop tetap bekerja optimal dan baterai tahan lama.

BACA JUGA:Fungsi Google Drive dan Cara Memakainya, Solusi Penyimpanan dan Kolaborasi Efektif di Era Digital

BACA JUGA:Mengenal Aplikasi Discord, Platform Komunikasi Serbaguna untuk Semua Komunitas!

 1. Efek Terhadap Kesehatan Baterai

Salah satu dampak utama dari mengisi daya laptop terus-menerus adalah penurunan daya tahan baterai seiring waktu.

Baterai lithium-ion yang umum digunakan dalam laptop modern dirancang dengan kemampuan untuk bertahan dalam sejumlah siklus pengisian daya setiap siklus pengisian mengacu pada penggunaan penuh kapasitas baterai dari 0% hingga 100%.

Idealnya, baterai lithium-ion dapat bertahan sekitar 300 hingga 500 siklus pengisian, tetapi kebiasaan mengisi daya yang berlebihan dapat mempercepat proses degradasi.

Pengisian berlebihan dan pemeliharaan yang buruk seperti terus mengisi daya setelah baterai penuh dapat menyebabkan tekanan pada komponen kimia dalam baterai.

Proses ini dapat mempercepat penurunan kapasitas penyimpanan energi baterai, yang pada gilirannya akan membuat laptop lebih cepat kehabisan daya meskipun baterai masih tergolong baru.

Walaupun laptop modern biasanya dilengkapi dengan sistem manajemen daya yang memutuskan aliran daya begitu baterai penuh, tetap saja, kebiasaan pengisian daya yang tidak tepat bisa memperpendek umur baterai.

2. Meningkatkan Suhu Laptop

Mengisi daya laptop terus-menerus dapat menyebabkan suhu perangkat menjadi lebih panas dari biasanya.

Ketika baterai terus diisi, terutama jika laptop digunakan saat pengisian, proses ini menghasilkan panas berlebih yang dapat berdampak buruk pada komponen internal laptop, seperti prosesor dan motherboard.

Kenaikan suhu ini tidak hanya menyebabkan penurunan kinerja, tetapi dalam jangka panjang dapat memperpendek umur perangkat keras laptop itu sendiri.

Suhu tinggi yang terus-menerus dapat memengaruhi integritas baterai, Baterai yang terlalu panas akan lebih cepat mengalami degradasi, yang dapat menyebabkan kapasitasnya berkurang secara signifikan.

Untuk menghindari hal ini, penting untuk memastikan bahwa ventilasi laptop tetap bersih dan laptop ditempatkan di permukaan yang dapat mendukung pendinginan yang efektif.

BACA JUGA:Mengenal Bagian-Bagian Dalam Komputer, Pemula Wajib Simak

BACA JUGA:Dari Call of Duty Hingga PUBG, Games FPS Online Android yang Wajib Dicoba

3. Penurunan Kinerja Sistem

Laptop yang terus-menerus terhubung ke charger bisa mengalami penurunan kinerja, terutama jika daya baterai berada dalam kondisi penuh sepanjang waktu.

Ini terjadi karena sistem pengelolaan daya laptop akan menyesuaikan kinerja prosesor untuk menghemat energi saat baterai terisi penuh.

Dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan laptop menjadi lebih lambat atau tidak responsif, terutama jika Anda menjalankan aplikasi berat yang memerlukan daya lebih tinggi.

Beberapa model laptop juga dilengkapi dengan fitur "battery health management", yang mengatur pengisian daya untuk mencegah pengisian penuh terus-menerus dan mengurangi tekanan pada baterai.

Namun, jika laptop tidak memiliki fitur seperti ini, kebiasaan pengisian daya yang tidak terkontrol bisa membuat laptop bekerja kurang optimal.

4. Dampak Pada Ekosistem Lingkungan

Dari perspektif lingkungan, pengisian daya laptop yang tidak efisien juga berpotensi berdampak buruk.

Pengisian daya yang terus-menerus, terutama menggunakan adaptor yang tidak sesuai atau charger murah, dapat meningkatkan konsumsi energi yang tidak perlu.

Dalam skala besar, kebiasaan ini dapat menambah jejak karbon dari perangkat elektronik dan berkontribusi terhadap pemborosan energi.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan charger yang tepat untuk menghindari pemborosan energi dan memperpanjang umur baterai.

5. Bagaimana Cara Menghindari Dampak Negatif?

Walaupun kebiasaan mengisi daya laptop terus-menerus dapat memberikan beberapa dampak buruk.

ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari masalah ini dan memperpanjang umur laptop serta baterainya:

a. Cabut Charger Saat Baterai Penuh

Cobalah untuk tidak membiarkan charger tetap terhubung setelah baterai laptop terisi penuh.

Idealnya, baterai laptop harus diisi antara 20% hingga 80% agar tidak terlalu sering mengalami siklus pengisian penuh.

Beberapa laptop modern memiliki fitur pengisian daya otomatis yang akan memutuskan aliran daya begitu baterai mencapai kapasitas penuh.

tetapi jika laptop Anda tidak memiliki fitur ini, pertimbangkan untuk mencabut charger saat baterai penuh.

b. Gunakan Mode Penghemat Daya

Laptop modern sering dilengkapi dengan berbagai pengaturan penghematan daya, seperti mode hemat baterai atau mode kinerja tinggi, yang memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan penggunaan daya.

Jika Anda sering bekerja di dekat sumber daya listrik, Anda dapat menonaktifkan beberapa aplikasi atau pengaturan yang memerlukan daya tinggi untuk menjaga laptop tetap dingin dan hemat energi.

c. Pastikan Ventilasi yang Baik

Panas adalah musuh utama bagi laptop, Pastikan ventilasi laptop tidak terhalang dan gunakan alas pendingin jika Anda sering menggunakannya untuk tugas berat seperti pengeditan video atau gaming.

Menjaga suhu perangkat tetap rendah dapat mencegah kerusakan pada baterai dan komponen lainnya.

BACA JUGA:5 Aplikasi Rekam Layar Terbaik untuk Komputer dan Laptop di 2024, Buat Konten Kreatif dengan Mudah

BACA JUGA:Cara Mengosongkan Google Drive yang Penuh, Langkah-langkah Efektif untuk Membebaskan Ruang Penyimpanan

d. Gunakan Charger Asli dan Sesuai

Selalu gunakan charger asli yang sesuai dengan model laptop Anda.

Charger murah atau tidak sesuai dapat menyebabkan masalah pada sirkuit pengisian daya dan berisiko menyebabkan overcharging atau pemanasan berlebih.

Dengan menggunakan charger yang tepat, Anda dapat menghindari banyak masalah terkait pengisian daya dan memperpanjang umur baterai laptop Anda.

e. Jaga Kesehatan Baterai dengan Software

Beberapa laptop, terutama yang menggunakan sistem operasi seperti Windows dan macOS, memiliki software untuk mengatur pengisian daya dan memonitor kesehatan baterai.

Misalnya, di Windows, Anda dapat menggunakan aplikasi bawaan untuk memeriksa status baterai dan melakukan kalibrasi jika diperlukan.

Pastikan untuk memanfaatkan alat ini untuk menjaga kondisi baterai tetap optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: