Finansial Tertekan, Rsud Pilih Putus Kontrak 56 Pegawai, Jumlah Pasien Menurun Hingga Masalah Klaim BPJS
FINANSIAL TERTEKAN, RSUD PILIH PUTUS KONTRAK 56 PEGAWAI Web--
RADARTASIKTV.ID - Direktur RSUD DR soekardjo Kota Tasikmalaya, Budi Tirmadi, menyampaikan alasannya, terkait keputusan tidak memperpanjang kontrak 56 pegawai non-ASN, di rumah sakit yang dipimpinnya.
Keputusan ini diakui budi, sebagai langkah berat, namun harus diambil. Hal ini demi menjaga keberlanjutan operasional rumah sakit, yang saat ini mengalami penurunan pendapatan.
Perampingan pegawai RSUD sudah melalui proses panjang sejak awal 2022. Berawal dari sebuah analisis beban kerja, yang dilakukan oleh tenaga ahli sdm independen, yang menunjukkan, bahwa jumlah pegawai di RSUD DR Soekardjo, dinilai berlebih, hingga mencapai 250 orang.
Pada 2024, RSUD menghadapi tekanan finansial yang signifikan. Seperti penurunan jumlah pasien, hingga permasalahan, terkait klaim BPJS yang menjadi penyebab utama.
Langkah perampingan juga mendapat dorongan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya dan Komisi IV DPRD kala itu. Dimana mereka mendesak RSUD, untuk melakukan rasionalisasi jumlah pegawai secara bertahap.
Budi menambahkan, RSUD DR Soekardjo harus memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan optimal meski menghadapi keterbatasan anggaran.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pegawai tersebut meminta keterbukaan pihak rumah sakit, dalam hal hasil nilai tes yang sebelumnya dilakukan. Karena tidak adanya keterbukaan nilai membuat muncul sejumlah dugaan di kalangan para pekerja.
BACA JUGA:Terjunkan Ratusan Personel, POLRI, TNI, dan Pemkot Tasik Siaga Amankan Natal Dan Tahun Baru
BACA JUGA:Koramil 1214 Sukaraja Ternak Burung Puyuh Di Lahan Sempit, Hasil Telur Diberikan Kepada Anak-Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: