KPID Lakukan Pendampingan Pada Korban Dugaan Rudapaksa, Dorong Penyidik Segera Menyelesaikan Kasus

KPID Lakukan Pendampingan Pada Korban Dugaan Rudapaksa, Dorong Penyidik Segera Menyelesaikan Kasus

KPAID LAKUKAN PENDAMPINGAN PADA KORBAN DUGAAN RUDAPAKSA Web--

RADARTASIKTV.ID - Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menyatakan keprihatinannya terkait kasus tindak asusila yang melibatkan oknum pemuka agama, sebagai terduga pelaku.

Kejadian ini melibatkan anak di bawah umur, sebagai korban, yang merupakan santri di sebuah rumah tahfidz, di wilayah Kota Tasikmalaya.

KPAID juga bekerja sama dengan UPTD PPA (unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak) Kabupaten Tasikmalaya, untuk menyediakan pendampingan secara teknis. Korban saat ini telah diamankan dan menerima pendampingan psikis. Hal ini mengingat korban merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, KPAID mendorong penyidik Kepolisian, untuk segera menuntaskan proses hukum agar polemik di masyarakat ini, tidak berkepanjangan.

BACA JUGA:Cegah Penyebaran PMK, 2 Pasar Hewan di Tasikmalaya Ditutup, DKPPP Lakukan Edukasi dan Vaksinasi

BACA JUGA:5 Siswa Al Muttaqin Ikuti Ajang Kompetisi Sains Internasional, Selaras Dengan Visi Sekolah Berbudaya Riset

" Kami sangat prihatin. Setelah melakukan pendalaman di lapangan, kami memastikan tindak asusila ini memang benar terjadi. Kami akan melakukan pengawasan terhadap proses hukum dan pendampingan psikis bagi korban sesuai UU Perlindungan Anak. Kami meminta penyidik kepolisian bertindak cepat agar kasus ini tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan informasi, korban dan santri lainnya, telah kembali ke rumah masing-masing. Termasuk beberapa santri yang berdomisili di luar kota. KPAID berjanji akan terus melakukan pendampingan menyeluruh, untuk memulihkan kondisi mental korban.

BACA JUGA:Gantikan Sudarsono, Eko Pradana Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kota Banjar

BACA JUGA:Tenaga Honorer Pemkot Tasik Minta Kejelasan Status, Penataan Honorer Harusnya Selesai Akhir Tahun 2024

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: