Puluhan UMKM Di Ciamis Diduga Tertipu Modus Program MBG, Para Korban Diminta Setor Uang Belasan Juta Rupiah
PULUHAN UMKM DI CIAMIS DIDUGA TERTIPU MODUS PROGRAM MBG- web--
RADARTASIKTV.ID - Kendati belum dilaksanakan, namun program Makan Bergizi Gratis atau MBG, di kabupaten Ciamis, sudah memakan puluhan korban. Mereka adalah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, terdiri dari pengusaha katering, petani serta peternak.
Salah satu korbannya adalah Asop, seorang peternak bebek, di desa utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Korban mengaku sudah menghabiskan uang sebesar 25 juta rupiah untuk membayar iuran serta membangun dapur sehat.
BACA JUGA:Puluhan Rumah di Tasikmalaya Rusak Diterjang Puting Beliung, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
BACA JUGA:Realisasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Banjar Belum Pasti, Persiapan Sudah Capai 90 Persen
Dijelaskan korban, dirinya dijanjikan oleh sebuah paguyuban untuk dijadikan sebagai mitra program MBG. Namun dengan syarat harus membayar uang iuran sebesar 11 juta rupiah, dengan dalih untuk pengurusan administrasi, sertifikat halal, pelatihan serta uji lab makanan, namun hingga saat ini tidak kunjung ada kejelasan.
" Katanya saya akan jadi pemasok program MBG, dengan syarat harus bayar iuran terlebih dahulu sebesar 11 juta rupiah, katanya untuk pengurusan adminitrasi dll, tapi hingga saat ini tidak ada kejelasan," ujarnya.
Salah satu Koordinator Paguyuban Jakwir, Awing, mengakui telah menarik uang iuran dari para pelaku UMKM, namun dirinya tidak dapat menjamin semua anggota akan dilibatkan dalam program MBG, karena masih dalam proses tender di pusat.
“Kami masih menunggu keputusan dari pusat, sehingga tidak dapat menjamin siapa saja yang akan dilibatkan dalam program MBG," ujarnya.
Meski telah merugi hingga puluhan juta rupiah, namun para pelaku umkm yang menjadi korban penipuan ini, tidak dapat berbuat apa-apa, mereka hanya bisa menunggu kejelasan dari pihak terkait yang berwenang mengurusi program MBG.
BACA JUGA:Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Di Kab. Tasikmalaya Belum Merata, Orang Tua Banyak yang Kecewa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: