Dua Bulan Tak Terealisasi, Warga Ancam TPS Kamisama Ditutup, Dinas Lingkungan Hidup Belum Berani Ambil Sikap

Dua Bulan Tak Terealisasi, Warga Ancam TPS Kamisama Ditutup, Dinas Lingkungan Hidup Belum Berani Ambil Sikap--Sukirman
RADARTASIKTV.ID - TPS kamisama diresmikan November 2023 lalu dan langsung beroperasi untuk mengelola sampah rumah tangga. Pengelola TPS kamisama pun melakukan sosialisasi dan berlanjut MOU atau perjanjian kerjasama dengan warga.
Menurut ketua forum RT RW kelurahan purwaharja, seusai dengan perjanjian kerjasama, sampah diangkut atau diambil setiap hari. Namun, adanya kendala sehingga sampah diangkut tiga hingga sepekan diambil petugas TPS kamisama.
Lalak menjelaskan TPS kamisama akan menyelesaikan permasalahan dengan pemkot banjar. Pihaknya meminta TPS kamisama ditutup jika dalam kurun waktu 2 bulan tidak ada solusi.
Pasalnya, warga yang telah membayar retribusi dirugikan jika sampah tidak diambil setiap hari dan pengelola sampah dikelola kembali dinas lingkungan hidup Kota Banjar.
BACA JUGA:PPP Gelar Konsolidasi Menangkan Cecep-Asep di PSU, Jika Menang Akan Jadi Momentum Kebangkitan PPP
BACA JUGA:Forum RT RW Pertanyakan Tata Kelola Sampah Kamisama, Warga Terdampak Bau Sampah Minta Solusi
"Seusai dengan mou kemarin waktu sosialisasi di kelurahan, bahwa sampah akan ditarik setiap hari. Tapi kenyataannya, mungkin ada kendala, kadang--kadang ditarik tiga hari, kadang--kadang seminggu tidak ditarik.
Pihak kamisama akan menyelesaikan dengan pihak pemerintahan. Nanti setelah itu, kalau tidak ada penyelesaian selama dua bulan akan kami minta ditutup saja kamisama. Karena kami akan rugi kalau tidak diambil. Lebih baik kembali lagi ke dinas sampahnya," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, kepala dinas lingkungan hidup Kota Banjar, Eri Kusmara Wardhana menegaskan, pihaknya belum dapat memutuskan karena harus dicoba terlebih dahulu. Dirinya optimis permasalahan dihadapi TPS kamisama rampung dalam kurun waktu 2 bulan jika pihak yang terlibat serius menanganinya.
BACA JUGA:Tukang Parkir Ngeluh Sepi Tetap Harus Bayar Retribusi, Lahan Parkir Sering Diisi Motor Karyawan Toko
Eri menyebut permasalahan sampah bukan hanya tanggungjawab dinas lingkungan hidup, tetapi pihkanya mengajak masyarakat bahu membahu dalam mengelola sampah.
"Kalau masalah itu, saya tidak bisa memutuskan karena belum dicoba. Kita coba dulu. Insha allah, kalau para pihak optimal dalam memformulasi program ini. Sampah, ada tidak ada kamisama harus diselesaikan oleh pemerintah. Tapi ingat juga, masalah sampah ini adalah tanggungjawab bersama. Artinya, pihak pemerintah dan masyarakat saling bahu membahu,"ujarnya.
Lalak berharap, permasalahan pengelola TPS kamisama dan Pemkot Banjar segera diselesaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: