KPAI Pusat Soroti Kasus Keracunan Massal Siswa di Kab. Tasik, Hasil Uji Lab Minta Segera Diumumkan

KPAI Pusat Soroti Kasus Keracunan Massal Siswa di Kab. Tasik, Hasil Uji Lab Minta Segera Diumumkan

KPAI Pusat Soroti Kasus Keracunan Massal Siswa di Kab. Tasik, Hasil Uji Lab Sampel Makanan Minta Segera Diumumkan--Fajar

RADARTASIKTV.ID - KPAI Pusat turut memantau kasus dugaan keracunan yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menyampaikan pihaknya mendorong dialog terbuka dengan pihak sekolah dan pengelola Program Sekolah Penggerak Pemberi Gizi atau SPPG.

KPAI menilai, penanganan kasus harus menyentuh aspek fisik dan psikologis anak. Trauma akibat insiden keracunan dinilai harus segera ditangani.

BACA JUGA:Kerap Makan Korban, Batu Andesit Taman Kota Kembali Diaspal, Pengaspalan Ulang Telan Anggaran Rp 400 Juta

BACA JUGA:Anggota Komisi IV DPRD Tinjau Langsung Korban Keracunan MBG, Dorong Dinas Terkait Segera Ambil Sikap

KPAI juga menyayangkan belum adanya hasil resmi dari pemeriksaan sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan.

Hasil investigasi dinilai krusial guna memastikan apakah insiden berasal dari program makanan bergizi gratis atau faktor lain.

Jasra membandingkan dengan Kota Bogor yang pernah mengalami kasus serupa, dan langsung mengumumkan hasil laboratorium dalam lima hari.

“Kami harap hasil uji lab segera diumumkan. Transparansi penting agar ada perbaikan, terutama bila masalah terjadi di rantai penyediaan makanan,” ujarnya.

KPAI mengimbau semua pihak untuk terbuka dalam menangani kasus ini. Kejelasan penyebab keracunan sangat diperlukan agar anak-anak korban mendapat penanganan medis dan psikologis yang tepat.

BACA JUGA:Puluhan Siswa di Rajapolah Mual-Mual Usai Santap MBG, Para Siswa Alami Gejala Sakit Perut Hingga Muntah-Muntah

BACA JUGA:Dukung Program MBG, Kadin Ciamis Bangun SPPG Baregbeg, Program MBG Rangsang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: