Budaya Lokal Dalam Film dan Tantangan Sensor Mandiri, Lindungi Masyarakat Dari Pengaruh Buruk Film

Budaya Lokal dalam Film dan Tantangan Sensor Mandiri, Sensor Mandiri Melindungi Masyarakat dari Pengaruh Buruk Film--Nurohman
RADARTASIKTV.ID - Komisi X DPR RI berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Lembaga Sensor Film Indonesia menggelar diskusi Film dan pemutaran Film pendek bersama komunitas Film, praktisi Film, serta kalangan muda Tasikmalaya. Acara berlangsung di salah satu hotel di Kota Tasikmalaya, Jumat siang.
Diskusi mengusung tema Representasi Budaya Lokal dalam Film dan Tantangan Sensor Mandiri. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi sineas muda, sekaligus mendorong kreativitas agar film yang dihasilkan lebih dekat dengan kearifan Lokal.
Puluhan peserta mendapatkan pemaparan langsung dari Ketua Subkomisi Dialog Lembaga Sensor Film Indonesia, Widayat S. Noeswa.
Ditegaskan bahwa tugas utama LSF adalah melindungi masyarakat dari pengaruh buruk film, di antaranya melalui penentuan klasifikasi umur.
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyampaikan pentingnya sensor mandiri dalam proses kreatif sineas. Menurutnya, film harus relevan dengan nilai-nilai budaya lokal. Ferdiansyah juga menegaskan pihaknya siap memberikan dukungan melalui alokasi APBN, meski dengan anggaran terbatas.
Ferdiansyah menambahkan, pihaknya membuka peluang untuk menggelar kembali Festival Film Pendek Jawa Barat pada tahun 2027. Festival tersebut diarahkan untuk mengusung budaya sebagai tema utama.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: