Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Sekolah Jadi Prioritas, Usulkan Bantuan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat

Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Sekolah Jadi Prioritas, Usulkan Bantuan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat

Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Sekolah Jadi Prioritas, Usulkan Bantuan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat--Nurohman

RADARTASIKTV.ID - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menjadi salah satu organisasi perangkat daerah yang paling lama dijabat oleh pelaksana tugas atau Plt.

Sejak Desember 2023, posisi kepala dinas belum diisi secara definitif. Hal tersebut berimbas pada arah kebijakan dan pengambilan keputusan jangka panjang.

Kepemimpinan sementara Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dipegang oleh Tedi Setiadi sejak 21 April 2025. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, mengatakan ada beberapa fokus yang akan direalisasikan, salah satunya pengisian untuk posisi jabatan kepala sekolah, meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar, serta infrastruktur.

BACA JUGA:KPU Tetapkan Paslon 02 Pemenang Pilkada 2024, Cecep-Asep Ajak Semua Pihak Sinergi Membangun Tasikmalaya

BACA JUGA:Lebih dari Setahun Jabatan Kadisdik Diisi Pelaksana Tugas, Kebijakan Plt Terbatas Dalam Merancang Program

Tedi menjelaskan, ada beberapa sekolah dasar yang harus diprioritaskan renovasinya, salah satunya SD Ciangir. Tedi mengakui untuk sekolah dasar saja, ada sekitar 542 ruang kelas yang harus direnovasi, serta kekurangan 313 ruang kelas baru.

“Fokus yang pertama itu pengisian untuk posisi jabatan kepala sekolah, pengusulan sudah. Kemudian yang kedua itu bagaimana meningkatkan kesejahteraan tenaga guru. Contohnya, kemarin ada 64 guru yang diusulkan untuk mendapatkan tunjangan—guru honorer itu. Dari 64, hanya 43 yang diterima, 21 belum. Kasihan. Akhirnya kemarin saya datang ke Wali Kota, ke Sekda, dan Pak Wali di antaranya menandatangani untuk memohon izin kepada pusat. Kemudian infrastruktur, contohnya SD Ciangir itu kan harus betul-betul segera direhab. Kemudian kita masih banyak kekurangan ruang kelas baru. Untuk SD saja, 542 yang harus direhabilitasi. Ruang kelas baru itu kita kekurangan 313 RKB SD. Kemudian SMP yang baru direhabilitasi itu 94,” ujar Tedi.

Guna merealisasikan hal tersebut, tidak hanya mengusulkan melalui APBD Kota Tasikmalaya, Tedi juga mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:BKMM Ciamis Galang Dana Bagi Korban Bencana Alam, Bantuan Akan Langsung Diserahkan Kepada Para Korban

BACA JUGA:Badan Wakaf Indonesia Gelar Sertifikasi Nazhir, Jadikan Pesantren Sebagai Episentrum Perwakafan Nasional

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: