Warga Keluhkan 10 Tahun Jalan Rusak Belum Diperbaiki, Jalan Alternatif yang Bagus Sangat Dibutuhkan Warga

Warga Keluhkan 10 Tahun Jalan Rusak Belum Diperbaiki, Jalan Alternatif yang Bagus Sangat Dibutuhkan Warga--Sukirman
RADARTASIKTV.ID - Pemandangan kontras terlihat ketika memasuki jembatan yang menjadi penghubung jalan alternatif Kota Banjar Kabupaten Ciamis.
Pasalnya, kendaraan yang memasuki wilayah Lingkungan Awiluar, Kelurahan Situ Batu, Kecamatan Banjar, merasakan jalan bergelombang dan rusak.
Jalan sepanjang kurang lebih 800 meter ini telah lama rusak. Meski rusak berat, kendaraan ringan hingga berat tetap melintas, meski memilih jalan dengan hati-hati karena berisiko terjatuh.
BACA JUGA:Unsil-BI Tasikmalaya Gelar Sertifikasi Juru Sembelih Halal Pertama di Priangan Timur
BACA JUGA:Pesantren At-Tajdid Gelar Workshop Deep Learning untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Salah seorang warga setempat, Ending, mengatakan lebih kurang 10 tahun jalan rusak belum kunjung diperbaiki. Meski takut, tetapi Ending mengaku terpaksa melintas di jalan tersebut karena tidak ada pilihan lain.
Ending menyebut, saat Wali Kota Banjar melakukan kunjungan kerja di wilayahnya beberapa tahun lalu, tidak ada tindak lanjut. Tidak hanya warga Situ Batu, warga Ciamis pun melintas di jalan tersebut.
"Periode Bu Uu, we, 10 tahun. Waktu kunjungan Bu Wali Kota ke sini ngasih kursi roda tapi enggak ada tindak lanjut. Kurang tahu. Saya sih orang sini, sering mondar-mandir ke sini ya membutuhkan. Kondisi jalan seperti ini ngeri juga, apalagi di atas banyak longsor-longsor. Banyak warga sini, warga Ciamis," ujarnya.
Salah seorang pengguna jalan, Riki, mengaku melintas di jalan ini tiga kali dalam sepekan untuk mengantarkan barang dagangannya. Dirinya terpaksa memutar balik karena kondisi sepeda motor tidak mendukung dan memilih jalan lain dengan jarak tempuh lebih jauh.
"Kadang 3 hari sekali sih, ke Kertajaga, Cidolog, Cineam. Dari Banjar mau pulang ke Banjar tapi rantai kurang bagus, enggak memungkinkan naik. Lewat Ciparai lebih jauh 10 menit, sekitar 4 kilo, nambah sedikit bensin," ujarnya.
Warga dan pengguna jalan berharap jalan rusak segera diperbaiki karena jalan alternatif ini sangat mendukung aktivitas untuk menunjang roda perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: