Pengamat Minta Viman-Diky Tak Ciut Saat Dikritik Publik, Asep: Kritik Harus Dijadikan Modal Perbaikan

Pengamat Minta Viman-Diky Tak Ciut Saat Dikritik Publik, Asep: Kritik Harus Dijadikan Modal Perbaikan

Pengamat Minta Viman-Diky Tak Ciut Saat Dikritik Publik, Kritik Harus Dijadikan Modal Perbaikan Kinerja Ke Depan--

RADARTASIKTV.ID - Sejumlah kritikan dari berbagai pihak muncul di 100 hari kepemimpinan wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan dan wakilnya Diky Chandra.

Pengamat sosial asep m tamam menuturkan, hal ini diharapkan tidak membuat nyali keduanya menciut, namun harus dijadikan modal penting untuk perbaikan di hari-hari selanjutnya.

Asep menuturkan, ada irisan harapan publik terhadap wali kota baru, yang dihubungkan dengan kinerja atau gebrakan Gubernur Jawa Barat KDM, di 100 hari kerjanya.

BACA JUGA:Wali Kota Tasik Disebut Kebanyakan “Lari” oleh Netizen, Pengamat: Dahulukan Prioritas Wajib dan Sunnah

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tasik Buka Ruang Komunikasi Dua Hari Seminggu, Akui Pola Komunikasi Masih Kurang Baik

Menurut Asep hingga kini produk kebijakan atau kinerja 100 hari kerja Viman Diky memang masih di bawah target, atau harapan masyarakat yang tinggi.

Kritikan yang ada harus menjadi bahan untuk Viman Diky bergerak dan berfikir cepat mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada.

Asep mencontohkan, seperti dalam islam, ada hal yang wajib dilakukan dan sunnah untuk dilakukan, dan di luar keduanya. asep berharap Viman Diky bisa lebih bijak dalam skala prioritas yang ada.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tasik Usul Pendopo Lama Dijadikan Museum, Usulan Diklaim Mendapat Tanggapan Positif Kementeria

BACA JUGA:APBD Kab. Tasik Fokus Pada Infrastruktur Jalan dan Pendidikan, Target 100 Hari Kerja: Perbaikan Jalan

“Pa Viman dan pa Diky jangan ciut tapi jadi modal penting sehingga ke depan bisa paham dan dijadikan formula atau konsep dan aksi yang sinergis bisa satu demi satu permasalhan di Kota Tasik diselesaikan. Kalau boleh saya usulkan pembangunan yang dilaksanakan pa Viman dan kang Diky ke depan harus bisa menyuguhkan berita bahwa kewajiban mereka sudah dilaksanakan, tapi ada program di luar itu yang juga berhasil diciptakan dan dilakukan oleh pa Viman,” ujarnya.

Asep menambahkan, kompleksitas di Kota Tasikmalaya ruwet, di detik ini publik mendorong dua sejoli ini, untuk memaksimalkan kinerjanya, dari hari ini ke depan.

Seperti menutupi kekurangan 100 hari pertama dan memikirkan apa yang menjadi prioritas, yang dibutuhkan masyarakat, sehingga nanti ada keseimbangan, antara harapan publik, penilaian publik dan hasil kinerja viman diky ke depan.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: