Wali Kota Tasik Disebut Kebanyakan “Lari” oleh Netizen, Pengamat: Dahulukan Prioritas Wajib dan Sunnah

Wali Kota Tasik Disebut Kebanyakan “Lari” oleh Netizen, Pengamat: Dahulukan Prioritas Wajib dan Sunnah

Wali Kota Tasik Disebut Kebanyakan “Lari” oleh Netizen, Pengamat: Dahulukan Prioritas Wajib dan Sunnah--

RADARTASIKTV.ID – Seolah tak ada hentinya, warganet masih saja mengomentari kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya pada 100 hari kerja. Salah satu yang paling sering disoroti adalah hobi Wali Kota muda ini, yakni olahraga lari.

Bahkan di sejumlah postingan Instagram pribadinya, jika ada konten yang berhubungan dengan lari, maka jari-jari netizen seolah gatal jika tidak berkomentar.

Misalnya pada saat event Unsil Tasik Half Marathon beberapa waktu lalu, banyak netizen yang berkomentar pedas bahwa Wali Kota Tasik ini terlalu banyak berlari dan tidak punya program prioritas dalam menyelesaikan berbagai masalah di Kota Tasikmalaya. Namun, ada juga netizen yang mengapresiasinya.

BACA JUGA:DKPPP Kota Banjar Pastikan Hewan Kurban Aman dan Terpenuhi, Hewan Kurban dari Luar Kota Wajib Divaksinasi

BACA JUGA:Malam Puncak Dies Natalis ke-47 Universitas Siliwangi: Apresiasi atas Dedikasi dan Harmoni Sivitas Akademika

Menurut Viman, event lari perlu sering dilakukan di Kota Tasikmalaya karena berdampak positif dalam menggerakkan ekonomi warga sekitar, hingga menambah keterisian hotel-hotel yang dijadikan tempat hunian oleh para peserta dari luar kota.

Fenomena ini turut mendapat tanggapan pengamat sosial Asep M Tamam. Asep mengingatkan bahwa kegiatan lari yang dilakukan oleh wali kota di berbagai event bukan sebuah hal yang wajib atau sunnah untuk dilakukan.

Asep mengingatkan ada tugas prioritas yang perlu dilakukan lebih dulu. Namun bukan berarti event serupa tidak dilaksanakan—hanya dikurangi intensitasnya dan mulai fokus pada aspek hal yang wajib.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Budaya Lokal Tasikmalaya: Warisan Tradisi, Kesenian, dan Nilai Kearifan yang Tetap Hidup

BACA JUGA:Tambang Ilegal Galunggung Rusak Jalan Cisinga, Dewan Apresiasi Rencana Gubernur KDM Tertibkan Tambang

“Tasik ngabretnya dengan lari dan marathon dikurangi. Bagi saya itu bukan program wajib atau sunah. Itu hanya jembatan untuk menarik inves dari luar atau sosialisasikan Tasik ke luar. Tapi diingat, ada prioritas wajib dan sunnah. Apa yang hari ini diramaikan di medsosnya, saya kira banyak masukan penting dari masyarakat bahwa lari-larian itu dilaksanakan tapi dikurangi,” ujarnya.

Terkait komentar di akun media sosial, menurut Asep, apa yang dilakukan oleh warganet merupakan bentuk penyampaian aspirasi. Namun tentu harus dimaklumi, karena dalam penyampaian aspirasi tersebut, kadang beberapa di antaranya kurang mengedepankan etika.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: