Praktisi Pendidikan TK Al-qur’an Komentari Kebijakan Larangan Wisuda di Forum Evaluasi Pemprov Jabar

Praktisi Pendidikan TK Al-qur’an Komentari Kebijakan Larangan Wisuda di Forum Evaluasi Pemprov Jabar

Praktisi Pendidikan TK Al-qur’an Komentari Kebijakan Larangan Wisuda di Forum Evaluasi Pemprov Jabar--Hasbi

RADARTASIKTV.ID -  - Dalam kegiatan diskusi publik evaluasi kinerja Pemprov Jabar di era kepemimpinan KDM, di Depok senin lalu (09/06), yang dilaksanakan DPP Central Analisa Strategis, Praktisi Pendidikan PAUD dan TK Al-qur’an asal Kota Tasikmalaya, Elin Amalia, menyampaikan sejumlah point sebagai narasumber.

Yang central adalah terkait kebijakan KDM yang melarang wisuda dilaksanakan di tingkatan TK dan PAUD yang dinilai Elin masih kontradiktif, terlebih bagi TK Al-Quran yang sudah masuk bagian kurikulum pendidikan.

Elin mengaku tidak masalah jika larangan itu diperuntukan bagi TK dan PAUD biasa, namun jika bagi TK Al-quran maka kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan ulang.

BACA JUGA:Rehabilitasi Drainase Lingkar Masjid Agung Memakan Korban, PUTR Instruksikan Pelaksana Beri Pembatas di Lokasi

BACA JUGA:Pengamat Minta Viman-Diky Tak Ciut Saat Dikritik Publik, Asep: Kritik Harus Dijadikan Modal Perbaikan

Kepada wartawan, Perempuan yang juga Korpres Forhati dan Bendum LPPKS-BKPRMI ini menyampaikan, selain bagian dari kurikulum, kebijakan ini juga perlu ditinjau secara aspek psikologis.

“TK Alqur'an selain tinjauan secara perspektif pendidikan yang mempunyai kurikulum tersendiri juga perspektif psikologi anak. Ada nilai yang telah dibangun selama ini yaitu nilai2 sosial dan budaya dimana acara tersebut melibatkan masyarakat setempat untuk menanamkan jiwa gotong royong” ujarnya.

“Dalam acara wisuda dilaksanakan juga upacara adat dengan menampilkan lengser sebagai budaya sunda, semua yang menjadi pemerannya anak-anak.

BACA JUGA:Gubernur Jabar KDM Sebut Banjar Kota Yang “Ripuh”, Pemprov Komitmen Bantu Pembangunan di Kota Banjar

BACA JUGA:Dewan Soroti Rencana Bupati Geser APBD Pada Perbaikan Jalan, Mekanisme Perubahan Anggaran Tidak Bisa Sepihak

Pedagang kecil diuntungkan karena penjualan meteka meningkat dibanding hari biasa sehingga memberikan kebahagiaan bagi mereka optimatis keluarga mereka juga bahagia.” tambahnya.

Elin berharap kebijakan tersebut tidak dipukul rata agar tidak menghilangkan nilai yang selama ini dibangun. 

“Diharapkan kebijakan pemerintah tidak pukul rata supaya tidak menghilangkan nilai- nilai yang selama ini di bangun. Adapun yang tidak mampu yang biasa kami lakukan adalah subsidi silang. Agar semua merasakan kebahagiaan yang sama. Masyarakat tidak mampu dibantu, masyarakat yang tidak mampu tetap pada porsi yang seharusnya.” Tegasnya.

Menurutnya, wisuda TK AL Quran berbeda dengan TK pada umumnya dimana bukan hanya sekedar seremonial saja namun merupakan sebuah penghargaan yang penuh dengan makna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: