Harap-Harap Cemas, Pegawai Non ASN Curhat ke Wali Kota, Menanti Respon Pemerintah Daerah Atas Nasib Mereka

RADARTASIKTV.ID - Lebih dari 1000 orang pegawai non ASN di pemerintah Kota Tasikmalaya masih harap-harap cemas tentang nasib mereka.

Hal ini lantaran belum ada kejelasan dari pemerintah kota terkait merespon arahan pusat, bahwa batas akhir penyelesaian pegawai non Asn yaitu pada oktober 2025 ini.

Berbagai upaya dilakukan mulai dari audiensi bersama dewan, hingga terakhir bertemu dengan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra.

Perwakilan tenaga honorer Pemkot Tasikmalaya, Asep Setiawan menyampaikan, respon Wakil Wali Kota Tasikmalaya sangat positif, pihaknya akan memanggil kepala BKPSDM untuk mempertanyakan kejelasan tersebut.

BACA JUGA:Tahun 2025 Seluruh Honorer Pemda Wajib Diangkat Jadi P3K, Dewan Kota Tasikmalaya Siap Mengawal

BACA JUGA:Mayoritas Gaji Pegawai Non ASN di Pemkot Tasik di Bawah UMK, Tenaga Honorer Minta Pemerataan Penghasilan

Jika tidak ada titik temu, menurut Asep, Diky akan mengajak perwakilan honorer untuk langsung ke Jakarta bertemu Kemenpan dan BKN.

“Rencana pa wakil wali kota akan memanggil kepala BKPSDM untuk ditanyakan penyelesaian non ASN ini. Tujuannya ya satu terkait masa depan kita di pemerintahan Kota Tasik, terkait besaran upah dan penyelesaian status kami nasibnya. Alhamdulillah respon pa wakil wali kota sangat positif akan berkomunikasi ke pa wali dan kepala BKPSDM, kalau tidak ada titik terang pa wakil akan mengajak kita langsung ke Jakarta untuk bertemu Kemenpan dan Bkn”

Asep menambahkan, hingga rabu siang pihaknya, belum menerima respon dari hasil silaturahmi mereka dengan Diky Chandra. Asep berharap pemerintah bisa responsif dan memberikan kejelasan terhadap nasib ribuan non ASN ini, yang sedang harap-harap cemas.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Sumber: