Mahasiswa Tawarkan Solusi Pendampingan Terhadap Anak Jalanan, Begini Katanya...

Mahasiswa Tawarkan Solusi Pendampingan Terhadap Anak Jalanan, Begini Katanya...

Mahasiswa Tawarkan Solusi Pendampingan Terhadap Anak Jalanan, Konsep Pendampingan Anak Jalanan Dengan Peran Pentahelix--

RADARTASIKTV.ID - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam himpunan pelajar mahasiswa progresif, menggelar audiensi di gedung Dprd kamis pagi.

Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Progresif, M Jausan Kamil menuturkan, pihaknya menawarkan program yang dinilai kongkret untuk membantu pemerintah dalam memastikan hak anak jalanan yang ada di Kota Tasikmalaya bisa terpenuhi. Jausan pun turut menyoroti pendekatan dinas sosial yang terlalu seremonial.

“Cara pendekatan Dinsos, menurut saya tidak relepan pendekatan dengan seremonial seperti bantuan PKH dan KIS ini tidak relepan tapi yang harus dilakukan itu yang pertama pekerjaan sosial berbasis komunitas yang memang konsen pada anak jalanan, kedua gerakan sosial dengan dorongan masyarakat sipil sebagai control terhadap kekuasaan, ketiga kearifan sosial sebagai modal social,” ujarnya.

BACA JUGA:Komunitas Sahabat Sejalan dan HMI Unsil Peduli Anak Jalanan, Bagikan 100 Kotak Berisi Makanan

BACA JUGA:Ribuan Anak Tidak Sekolah Jadi Perhatian Pemkot Banjar, Bakal Diprioritaskan Lewat Program PAKADES

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kota Tasikmalaya, Maswati, menuturkan, berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari razia hingga memastikan bantuan sosial hadir bagi mereka, namun hari ini dirazia besok turun lagi ke jalan.

Dalam forum tersebut Maswati meminta saran dan masukan, serta langkah efektif apa yang harus dilakukan pemerintah.

“Kita akan merehab anak jalanan tersebut, kita baru satu kali untuk razia kita sama-sama dengan Pol PP kami hanya bisa penjangkauan saja, tahun 2025 baru sekali di bulan april, kita mendapatkan 17 anak jalanan, 50 persen orang Kota Kabupaten lain sisanya orang Kota Tasikmalaya kita sampai ke rumahnya, anak jalanan tersebut bahkan temuan kami ada satu keluarga yang pengamen,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Tasik Masih Kaji Soal Anak Nakal Dibina di Barak Militer, Berandalan Bermotor Dimungkinkan Jadi Sasaran

BACA JUGA:Kejar Predikat Kota Layak Anak Dengan Rumah Singgah, Dicky Chandra: Paling Penting Itu Menjaga Masa Depan

“Dinas sosial sudah memfasilitasi KIS BPNT ternyata 80 persen BPNT dan PKH sudah dapat, dinsos harus melakukan apa lagi pas kita rajia besok turun lagi. Ke depan mari kita sama-sama harus seperti apa rajia anak jalanan ini, minta tolong ke adek-adek kita sudah berusaha,” ujarnya.

Program yang digagas mahasiswa ini turut diapresiasi oleh DPRD. Wakil ketua komisi empat yadi mulyadi, meminta mahasiswa untuk mempersentasikan progam di forum khusus bersama dinsos, dan pihaknya akan mendukung dalam hal penganggaran.

“Tolong persentasikan program ini ke dinsos nanti fungsi kami di dprd mendorong anggarannya. Kami nanti akan tekan dinas sosial program yang digulirkan semoga ini jadi solusi, nanti harapannya ada waktu khusus mempersentasikan ini,” ujarnya.

BACA JUGA:Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak Tahun 2025, Pemkot Undang Banyak Pihak Untuk Partisipasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: